SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi sudah mengambil sampel untuk mencari penyebab keracunan yang dialami warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Sampel yang diambil berupa bumbu, makanan yang disajikan hingga air yang dipakai memasak.
Keracunan ini terjadi setelah warga menyantap makanan dari acara syukuran yang digelar salah seorang warga Kampung Cijoho, Desa Sirnamekar, Jumat (15/11/2019) sore. Warga mulai merasakan pusing dan mual pada Sabtu (16/11/2019) siang.
BACA JUGA: Seorang Warga Meninggal, Jumlah Korban Keracunan Sirnamekar Sukabumi Bertambah
Kepala Desa (Kades) Sirnamekar Ajat Sudrajat mengatakan, pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi sudah mengambil sampel dari rumah yang menggelar acara syukuran untuk diteliti. "Semua yang kemarin dihidangkan itu semuanya dibawa termasuk airnya," jelas Ajat kepada sukabumiupdate.com, Minggu (17/11/2019).
Sampel tersebut selanjutnya akan dibawa ke lab Jabar yang ada di Bandung.
BACA JUGA: Keracunan Massal Sirnamekar Sukabumi, Satu Warga Meninggal
Ajat mengatakan dari data terakhir korban keracunan berjumlah 74 orang dan empat diantaranya kini masih berada di RSUD Jampang Kulon. Jumlah korban keracunan ini bertambah, sebab sebelumnya hanya 50 orang. Dari kejadian ini, seorang warga dinyatakan meninggal.
Menurut Ajat, kondisi warga sudah mulai membaik dibanding hari sebelumnya. Kendati demikian, tim kesehatan dari Puskemas Bangbayang dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi masih terus memantau dan mendirikan pos kesehatan di Posyandu Dahlia.
"Dari pihak Dinkes masih terus standby, kalau kondisi saat ini tak separah hari kemarin," jelasnya.