Sengaja atau Tidak? Ungkap Kebakaran Pasar Penampungan di Tipar Gede Sukabumi

Selasa 12 November 2019, 09:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hasil uji laboratorium oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri untuk mengungkap misteri kebakaran pasar penampungan eks pasar pelita di Jalan Tipar Gede, Citamiang, Kota Sukabumi baru diketahui dalam 10 hari kerja atau bisa dua pekan ke depan.

BACA JUGA: Instalasi Listrik Hilang? Puslabfor Ambil Sampel Dari Lokasi Kebakaran di Tipar Gede Sukabumi

Tim Puslapor hari ini, Selasa (12/11/2019) bekerja di lokasi kebakaran yang masih diberi garis polisi. Tim mencari apapun di titik dugaan awal munculnya api.  Terlihat petugas mengumpulkan abu dan arang dari lokasi tersebut. 

"Ini untuk memastikan penyebabnya. Saya belum bisa menyampaikan dugaan, karena kita kan masih mengambil barang bukti. Diambil sistem random, pokoknya dari barang yang terbakar," ucap Pejabat Bidang Fisika pada Puslabfor Bareskrim Polri, AKBP Suparnomo, Selasa (12/11/2019).

BACA JUGA: Telan Rp 1,6 M, Ini Rincian Kerugian Kebakaran Pasar Penampungan di Kota Sukabumi

Ia menjelaskan, abu dan arang tersebut nantinya akan dilarutkan dan dipanaskan dengan suhu 300 derajat celcius, sehingga akan muncul grafik yang akan dibaca oleh ahlinya, yaitu ahli kimia. Lanjut Suparnomo, nanti dari abu dan arang tersebut diketahui ada bahan apa saja, misalkan ada minyak tanah tapi di lokasi kejadian tidak ada aktivitas yang menggunakan minyak tanah, berarti ada keanehan.

"10 hari kerja atau dua pekan tergantung tingkat kesulitannya,” pungkas Suparnomo.

BACA JUGA: Tak Sekali Terjadi, Ini Deretan Kasus Kebakaran Pasar di Kota Sukabumi

Seperti diberitakan sebelumnya, puslapor juga mengungkapkan bahwa petugas juga berencana membawa instalasi listrik di lokasi terbakar. Namun barang bukti ini tidak ditemukan atau sudah bergeser dari lokasi awal.

"Ini untuk memastikan penyebabnya. Saya belum bisa menyampaikan dugaan, karena kita kan masih mengambil barang bukti Diambil sistem random, pokoknya dari barang yang terbakar. Instalasi listrik yang telah bergeser dari tempat asalnya itu misal kabel dan tembaga, biasanya pemulungkan lebih suka, jadi di lokasi sudah tidak ada. Tapi kami pastikan tidak mengganggu aktivitas penyelidikan," jelas Suparnomo.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)