Warga Protes, Limbah Tambak Udang Citarate Sukabumi Keluarkan Bau Busuk

Sabtu 09 November 2019, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga mendatangi perusahan tambak udang PT Noerwy Aqua Farm di Kampung Citarate Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (9/11/2019). Warga yang datang merupakan perwakilan warga tiga desa, yakni Desa Ujunggenteng, Desa Pangumbahan dan Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap

BACA JUGA: Diprotes Mahasiswa Soal Limbah Industri dan TPA Cikadu, DLH Sukabumi Jelaskan Hal Ini

Kedatangan warga tersebut untuk mempertanyakan dampak limbah yang menimbulkan bau menyengat. "Kedatangan kami memastikan sumber bau yang selama ini tercium oleh warga di tiga desa. Hampir satu bulan tercium bau yang menyengat mirip bau septic tank," ujar Ratam (42 tahun), warga Kampung Waluran, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (9/11/2019).

Ratam menyebut, bau menyengat itu bahkan sampai tercium hingga jarak dua kilometer. Seringkali mulai tercium di siang hari pukul 11.00 WIB hingga petang pukul 18.00 WIB. "Kadang-kadang malam juga kecium baunya kalau terbawa angin," lanjutnya.

BACA JUGA: Diduga Cemari Lingkungan, DLH Tunggu Uji Lab Limbah Dua Perusahaan di Sukabumi

Senada dikatakan Bambang (40 tahun), warga Kampung Gunungbatu, Desa Gunungbatu. Di wilayahnya itu, bau menyengat sudah tercium hampir lima hari ke belakang.

"Pas kami mengecek ke pengolahan limbah tambak udang, ternyata sumber baunya di sana. Kami meminta kepada pengelola tambak untuk segera menyelesaikan permasalahan bau tersebut. Seandainya dalam kurun waktu tiga hingga empat hari masih tercium bau, kami akan mendatangi kembali tambak udang tersebut," tegasnya.

BACA JUGA: Keluhkan Bau, Warga Sebut Irigasi Cicurug Tercemar Limbah Peternakan Ayam

Sementara itu, penanggung jawab PT Noerwy Aqua Farm, Munir membenarkan bahwa sumber bau adalah pada limbah tambak udang. Munir menjelaskan, biasanya limbah langsung mengalir ke laut. Namun sekarang ini, muara sedang mengalami fenomena alam bugel, sehingga limbah tidak mengalir.

"Kami sudah dua minggu mencari alat berat, untuk mengeruk bugel tersebut. Air pengolahan limbah tidak jalan, makanya mengendap dan menimbulkan bau. Hari ini sedang dikeruk, biar air pengolahan limbah mengalir ke laut," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)