Dampak Hilir Mudik Kendaraan Proyek Tol Bocimi, Warga Cicurug Sukabumi Unjuk Rasa

Minggu 27 Oktober 2019, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Purwasari RT 04/05 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, berunjuk rasa di bahu Jalan Alternatif Sukabumi-Bogor, Minggu (27/10/2019).

BACA JUGA: Dilintasi Tol Bocimi Seksi II, Jalan Penghubung Antar Kampung di Desa Nanggerang Sukabumi Licin

Ketua RT 04 Desa Purwasari, Agus Mustofa menyebut, aksi massa ini digelar warga secara spontan. Warga meminta pertanggungjawaban PT Waskita Karya selaku promotor mega proyek Tol Bocimi Seksi II. Aksi ini, kata Agus, sebagai puncak kekesalan warga terhadap perusahaan yang enggan berinteraksi dengan warga yang terkena dampak proyek.

BACA JUGA: Proyek Tol Bocimi Seksi II Sisakan Utang?

"Sebagian warga Kampung Purwasari rumahnya berdiri tepat di bahu jalan alternatif Cicurug. Jalan ini merupakan akses aktivitas mobil proyek bertonase besar yang setiap hari hilir mudik. Ketika mobil proyek keluar, bagian bannya dipenuhi tanah dan membuat ruas jalan kotor dan berdebu," ungkap Agus. 

BACA JUGA: Tol Bocimi Seksi II Baru 75 Persen, Bupati Sukabumi Minta Pembebasan Lahan Dipercepat

"Kita sudah lama memendam. Aksi ini semuanya spontan saja, karena tadi ada petugas pihak Waskita yang sedang membersihkan ruas jalan terus warga langsung turun ke jalan. Kita juga sempat memberikan proposal kepada Waskita, yang meminta timbal balik kepada perusahaan karena aktivitas proyeknya mengganggu warga. Namun sampai saat ini proposal itu tidak ada tanggapan," imbuh Agus.

BACA JUGA: Tol Bocimi, Penampakan Proyek Overpass Benda Cimanggis yang Bergeser ke Bogor

Dalam aksi massa, Agus menjelaskan, masyarakat melayangkan dua poin tuntutan kepada perusahaan. Pertama, warga meminta perusahaan bertanggungjawab terhadap keretakan yang terdapat di dinding rumah warga. Karena keretakan-keretakan itu akibat hilir mudik kendaraan proyek yang bertonase besar. "Yang baru terdata baru ada dua rumah warga saya yang retak," terangnya.

BACA JUGA: Lahan Bermasalah di Proyek Tol Bocimi Seksi II, Watsarinah Ngotot Minta Ganti Rugi

Kedua, lanjut Agus, mobil proyek sering membawa kotoran berupa tanah pada bagian bannya. Ketika mobil itu melintas, tanah tersebut menempel di ruas jalan, sehingga membuat jalan kotor. Nantinya tanah yang menempel itu setelah kering tergilas mobil lainnya, dan menjadi debu yang mengganggu warga.

"Debu-debu itukan membuat pandangan terganggu. Terus berdampak buruk buat pernapasan juga. Kami minta perusahaan perhatiankan warga. Bagaimanapun cari solusinya agar tidak terjadi seperti tadi yang disebutkan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)