SUKABUMIUPDATE.com - Jalan penghubung kampung Nanggerang dan Kampung Kebonkawung di Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dialihkan karena adanya pekerjaan pembangunan Tol Bocimi seksi II Cigombong-Cibadak. Kini warga menggunakan jalan yang disediakan oleh pelaksana proyek Tol Bocimi.
Namun di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan lantaran jalan licin sebab tanah dari proyek tol bercampur dengan air dari saluran air milik Pemerintah Desa (Pemdes) yang bocor. Pantauan sukabumiupdate.com, sebuah rambu peringatan dipasang agar pengguna jalan terutama pengendara kendaraan roda dua berhati-hati.
BACA JUGA: Tol Bocimi Seksi II Baru 75 Persen, Bupati Sukabumi Minta Pembebasan Lahan Dipercepat
"Sudah dua kali tetangga saya terjatuh di jalan ini," ujar warga Adi Wahyudi (49 tahun) kepada sukabumiupdate.com, di sekitaran lokasi jalan, Senin (12/8/2019).
Menurut dia, tetangganya tersebut saat itu sedang mengendarai motor dan tiba-tiba tergelincir sehingga menyebabkan cedera pada kaki.
"Mereka terjatuh karena jalannya banyak tanah bercampur air. Tetangga saya yang jatuh itu yang satu ketika mau berangkat sekolah, dan yang satunya lagi pulang dari Pasar Cicurug," pungkasnya.
BACA JUGA: Terkena Proyek Tol Bocimi Masjid Al Ikhlas Kebonkawung Belum Dipindahkan
Sementara itu, Sekdes Nanggerang Unang membenarkan apabila saluran air milik Pemdes bocor sehingga membuat jalan licin ketika air bercampur dengan tanah proyek Tol Bocimi.
Saluran bocor, kata Unang, karena pekerjaan tol Bocimi dan pihak pelaksana proyek Tol Bocimi sudah memperbaikinya.
"Sekitar satu minggu yang lalu itu kejadiannya, sekarang sudah direnovasi oleh Waskita," singkatnya.