Lahan Bermasalah di Proyek Tol Bocimi Seksi II, Watsarinah Ngotot Minta Ganti Rugi

Selasa 16 Juli 2019, 08:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan megaproyek Tol Bocimi Seksi II masih menyisakan permasalahan. Hal tersebut dirasakan Watsarinah (47 tahun) warga Kampung Kebonkawung RT 02/02, Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Rumah yang ia tempati di atas lahan seluas 500 meter persegi masuk dalam denah garapan tol. Namun hingga saat ini Watsarinah belum diberi kejelasan ganti rugi dari proyek yang dimotori PT Waskita Karya tersebut.

BACA JUGA: Proyek Tol Bocimi Seksi II Sisakan Utang?

"Warga yang lain tempatnya sudah pada dibayar, tapi yang saya belum dibayar," ujar Watsarinah kepada sukabumiupdate.com, Senin (15/07/2019).

Watsarinah mengaku sudah 20 tahun tinggal di rumah tersebut. Namun sayangnya rumah tak memiliki surat-surat lantaran lahan tempat berdirinya rumah tersebut merupakan hasil pemberian.

"Dulu mertua saya penjaga lahan di sini hampir 12 hekatre. Terus lahan itu dijual sampai sisanya 1,3 hektare, dan dijual lagi 1 hektare 2.500 meter persegi. Nah 500 meter persegi itu diberikan ke bapak. Saya hanya ingin bangunannya aja yang diganti karena itu hak saya. Enggak apa-apa soal tanahnya mah," tukasnya.

Ia dalam masalah ini tidak akan mempersoalkan bidang tahannya. Watsarinah hanya ingin diberi ganti bangunan rumah itu yang memiliki luas 73,8 meter persegi. "Rumah saya diberikan Rp 278 juta buat ganti rumahnya saja. Mudah-mudahan bisa segera dibayar," tandasnya.

BACA JUGA: Lalin dari Exit Tol Bocimi Menuju Sukabumi Padat Merayap

Sementara itu, Sekertaris Desa Nanggerang, Unang Suwandi mengatakan tanah berdirinya rumah Watsarinah bermasalah. Dan di surat tanah itu tertulis atas nama PTPAP sekarang berada di Departemen Keuangan atau Badan Lelang.

"Dulu PTPAP ngutang jaminan tanah itu, enggak kebayar dan sekarang surat tanah itu ada di badan lelang," kata Unang saat dikonfirmasi, Selasa (16/7/2019).

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Sudah 70 Persen, 2020 Tol Bocimi Tembus Cibadak

Masih kata Unang, aparatur desa sudah mengupayakan untuk berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait untuk mencari solusi pemasalahan ini. Dan alhasil administrasi tanah dan ruas bangunan milik Watsarinah dipisahkan.

"Dalan NIB-nya tidak bisa dipisahkan bangunan dan tanah itu harus satu paket. Tapi kita terus upayakan koordinasi, akhirnya KJPP memisahkan antara ruas bangunan dan rumah," terang Unang.

BACA JUGA: Ruas Tol Bocimi Ditanami Pohon Bungur, Tanaman Peneduh Dengan Kembang Merah Jambu

Namun dalam prosedur pembebasan lahan ini, lanjut Unang, yang terlebih dahulu dibayar adalah bidang tanahnya, setelah itu baru bagian bangunan. Yang membuat proses pembebasan lahan ini terhambat, pihak P2T ingin bertemu dulu dengan orang PTPAP untuk menanyakan kejelasan tanah itu.

"Yang jadi kendala belum terbayarnya uang itu, pihak P2T ingin bertemu dulu dengan orang yang punya tanah itu dulu untuk meminta kejelasan," tutupnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat29 Maret 2024, 06:00 WIB

6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja!

Berikut ini buah-buahan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - 6 Buah-buahan yang Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Lambung, Yuk Simak Apa Saja! (Sumber : pexels.com/Melike A.)
Science29 Maret 2024, 05:30 WIB

Sedia Payung! Prakiraan Cuaca Jabar 29 Maret 2024 Didominasi Hujan Saat Siang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 29 Maret 2024 (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi29 Maret 2024, 04:06 WIB

Buka Jalur Darurat di Dekat Jalan Amblas, Warga Simpenan Sukabumi Patungan Sewa Lahan

Warga Desa Mekarasih Simpenan Sukabumi patungan menyewa lahan agar bisa memakai dan membuka jalan darurat di dekat jalan yang amblas.
Jalan alternatif penghubung Kecamatan Warungkiara dan Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi amblas pada Jumat (15/3/2024) (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 Maret 2024, 04:00 WIB

9 Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental

Meskipun tidak semua orang harus bangun pagi untuk merasakan manfaat kesehatan ini. Akan tetapi, bagi banyak orang, bangun pagi secara konsisten dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Ilustrasi. Bangun Tidur. Manfaat Rutin Bangun Pagi untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kondisi Mental. Sumber: Freepik/freepik
Sukabumi29 Maret 2024, 03:21 WIB

Terekam CCTV, Dua Pria Beraksi Pecah Kaca Mobil Lalu Gondol Tas Sekolah di Brawijaya Sukabumi

Waspada, korban pecah kaca mobil yang terekam CCTV ini mengaku sudah kedua kalinya mengalami kejadian serupa di Brawijaya Sukabumi.
Tangkapan layar video CCTV dua pria beraksi pecah kaca mobil di Jalan Brawijaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel29 Maret 2024, 03:00 WIB

Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri

Yuk Recook Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri!
Ilustrasi. Resep Kue Nastar Keju 6 Kuning Telur Khas Lebaran Idul Fitri. Sumber Foto : Instagram/@sukabikinkue
Life29 Maret 2024, 00:57 WIB

Jangan Salah Kaprah, Ini 6 Etika Makan di Depan Calon Mertua Agar Tidak Canggung

Saat makan dengan calon mertua, etika makan yang benar sangat penting untuk diperhatikan dan dapat memengaruhi kesan pertama yang Anda buat pada mereka.
Ilustrasi makan makan bersama calon mertua. (Sumber : Pixabay)
Life29 Maret 2024, 00:51 WIB

6 Cara Ampuh Hilangkan Kecoak di Rumah Dalam Sekejap

Pengendalian kecoak di dalam rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rumah tangga.
Ilustrasi kecoak. (Sumber : Pixabay)
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)