SUKABUMIUPDATE.com - Satu rumah di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat diguncang gempa Banten berkekuatan magnitudo 7,4 yang kemudian oleh BMKG dimutakhirkan menjadi 6,9 magnitudo, Jumat (2/8/2019) malam.
Gempa tersebut merusak rumah di Kampung Cigaluga 2 RT 02/06, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten. Rumah milik Amih ini rusak pada bagian depan dan atap ambruk.
BACA JUGA: Saat Tembok-tembok Rumah di Sukabumi Runtuh Akibat Gempa Banten
Saat kejadian Amih dan berada bersama kedua anaknya di dalam rumah. Beruntung mereka tidak mengalami luka sedikitpun namun mereka trauma.
"Tiga orang yang ada di dalam rumah itu yaitu Amih dan anak perempuannya terus anak kecil laki-laki bernama Gilang. Dalam kejadian ini, Alhamdulillah korban selamat karena tadi pas kejadian ketiganya berhasil keluar lewat pintu belakang, sedangkan rumah yang ambruk itu posisinya di depan," ujar Firdiansyah tetangga korban, Sabtu (3/8/2019).
BACA JUGA: Data Sementara Dampak Gempa Banten: 27 Bangunan di Kabupaten Sukabumi Rusak
Ketua Rt Kampung Cigaluga, kata Firdiansyah, mencoba menenangkan korban. Kemudian dari pihak PLN datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan listrik rumah tersebut. Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Pasanggrahan datang untuk meninjau.
"Untuk ketiga korban saat ini masih trauma belum bisa ditanya-tanya, korban sekarang diungsikan ke rumah tetangga," pungkas Firdiansyah.
BACA JUGA: Gempa Susulan Magnitudo 4,4 Tengah Malam, Pusatnya di Sukabumi
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sagaranten Bripka Nana Sudriayana mengatakan, di wilayah Kecamatan Sagaranten terdapat dua titik kerusakan yaitu di Kampung Cigaluga dan Kampung Legokpitung.
"Untuk saat ini kita akan mendata dulu kerugian akibat gempa tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Desa Pasanggrahan, pihak kecamatan Sagaranten dan juga BPBD Kabupaten Sukabumi. Untuk sekarang pihak kepolisian baru terjun ke ke kampung Cigaluga untuk pendataan dan sehabis itu baru kita terjun ke Kampung Legokpitung," pungkas nana.