SUKABUMIUPDATE.com - BPBD Kabupaten Sukabumi masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan akibat gempa bermagnitudo 7,4 yang kemudian oleh BMKG dimutakhirkan menjadi 6,9 yang mengguncang Banten, Jumat (2/8/2019) malam.
Dari data sementara yang diperoleh BPBD, terdapat 15 kecamatan yang terkena dampak yaitu, Parakansalak, Cikembar, Ciambar, Sagaranten, Cidahu, Nagrak, Bojonggenteng, Kalapanunggal, Warungkiara, Sukaraja, Waluran, Cireunghas, Cisolok dan Cicantayan. Dari laporan BPBD, terdapat 26 rumah yang terkena dampak. Selain itu sebuah Majlis Talim juga mengalami rusak ringan.
BACA JUGA: Gempa Susulan Magnitudo 4,4 Tengah Malam, Pusatnya di Sukabumi
"Tiga rumah rusak berat, 16 rumah rusak sedang dan tujuh rumah rusak ringan. Dan yang mengungsi ada 9 jiwa," ujar Daeng kepada sukabumiupdate. com, Sabtu (3/8/2019).
Koordinat Episentrum (pusat gempa) yang terjadi pada pukul 19.03 WIB berada pada 7,32 LS dan 104,75 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 164 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kedalaman pusat gempa 48 km.
Gempa Banten tersebut berpotensi tsunami. Namun pada pukul 21.35 WIB, BMKG mengakhiri peringatan dini tersebut untuk seluruh Indonesia.