Pabrik di Cidahu Sukabumi Kesulitan Menangani LGBT, HRD: Dilindung Hak Asasi

Jumat 26 Juli 2019, 08:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - PT Gunung Salak Sukabumi merasa sulit menangani masifnya perkembangan LGBT (Lesbian, Gay Biseksual, Transgender) di lingkungan perusahaan. Perusahaan menyatakan LGBT merupakan perilaku manusia yang masih dilindungi undang-undang hak asasi. Sehingga pihak perusahaan tak bisa melakukan tindakan tegas bilamana buruh tersebut seorang LGBT.

"Sangat sulit karena kita juga lihat dua sisi, satu sisi kita lihat manusia memiliki hak sedangkan dalam konteks agama itu dilarang. Nah poin itu kan beda," ujar HRD PT Gunung Salak Hartono Tambunan, kepada sukabumiupdate.com di lobby kantor PT Gunung Salak, Kampung Babakanpari, Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (26/7/2019).

BACA JUGA: Blak-blakan Camat Cidahu: LGBT dan Rentenir Penyakit Sosial Dari Fenomena Buruh Wanita

Hartono menjelaskan, sebagai petinggi di perusahaan dirinya tidak bisa gegabah menyikapi hal ini karena bisa menjadi boomerang jika tidak dipikirkan secara bijak. Namun disisi lain, Ia sudah didorong oleh tokoh-tokoh agama untuk bertindak tegas menyikapi masalah sosial ini agar pertumbuhannya dapat diredam. 

"Memang dari pihak tokoh agama sudah menyarankan untuk melakukan tindakan konkret agar pertumbuhannya bisa diredam," ucapnya. 

BACA JUGA: Di Lapdek Sukabumi, Hergun Dukung Aksi Tolak RUU PKS Pro LGBT dan Zinah

Pihak perusahaan tidak bisa berupaya banyak menyangkut hal ini. Adapun tindakan hanya melakukan pembinaan.

"Perusahaan tidak bisa melakukan secara prontal tapi yang bisa dilakukan hanya pembinaan. (Namun) sejauh ini kita belum melakukan pembinaan atau pemanggilan dengan melarang mereka untuk ini atau itu, kita tak bisa karena ada hak disitu," tuturnya.

BACA JUGA: Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Dorong Bupati Keluarkan Perbup LGBT

Pihak perusahaan sering menyampaikan bahayanya LGBT dari sisi agama kepada seluruh karyawan, dengan harapan pertumbuhan LGBT ini terhenti. Namun hal itu sia-sia, karena masih banyak karyawan perempuan yang terlihat seperti seorang laki-laki. 

"Itu upaya kita agar terhenti pertumbuhannya. Saya gak pernah melakukan riset tapi dari kita sebagai orang awam dengan melihat kasat mata penampilannya serta gaya seperti itu, memang masih ada," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)