Huntara Korban Pergerakan Tanah Kertaangsana Dibangun Ulang

Rabu 24 Juli 2019, 01:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hunian sementara atau biasa disingkat huntara untuk para korban bencana pergerakan tanah Kampung Gunungbatu, Desa Kertangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi dibangun ulang. 

BACA JUGA: Huntara Hamba Allah Dibongkar, Ini Harapan Warga Kertaangsana

Pembangunan huntara yang berlokasi di Kampung Ciboregah Rawa Menong, Desa Kertaangsana itu dimulai pada Sabtu (20/7/2019) lalu. Jarak dari posko pengungsian ke lokasi huntara sekitar satu kilometer.

Salah seorang warga yang rumahnya terdampak pergerakan tanah, Eman menyebut, ia dan warga lainnya yang terdampak sudah sangat menantikan huntara tersebut.

BACA JUGA: Huntara Bantuan Hamba Allah di Kertaangsana Akan Dibongkar

"Saya berterimakasih kepada semua pihak. Pembangunan huntara ini berjalan lagi. Mudah-mudahan kami bisa cepat-cepat menghuni huntara tersebut walaupun lokasinya agak jauh dari lokasi rumah sebelumnya," kata Eman saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (23/7/2019).

Ia juga berharap agar hunian tetap nantinya tak mengambil lokasi yang terlalu jauh dari rumah sebelumnya. Eman dan warga lainnya mengaku sudah betah dan nyaman tinggal di Kampung Gunungbatu.

BACA JUGA: Huntara Korban Pergerakan Tanah Kertaangsana yang Dibangun Donatur Tidak Sesuai Spek

"Jadi ketika nanti untuk hunian tetap kami semua ingin lokasinya di tanah PT TIA Pasir Salam, di depan posko pengungsian sekarang. Namun ini hanya harapan saja dari warga pengungsian. Kami semua ikut saja sama apa yang pemerintah tetapkan," tandasnya.

Sementara itu di lokasi yang sama, Nurhayati (34 tahun) salah seorang warga di posko pengungsian mengaku senang dan tak sabar ingin segera mendiami huntara.

BACA JUGA: Huntara Bantuan Hamba Allah Gagal, Bagaimana Nasib Korban Bencana Kertaangsana Sukabumi?

"Memang berat sebetulnya ketika pindah ke huntara karena lokasinya lumayan agak jauh. Tapi mau gimana lagi? Kita mau pindah juga pindah kemana? Mendingan ikuti dan jalani aja," cetus Nurhayati.

"Toh awalnya tinggal di posko pengungsian dirasa kurang nyaman. Tapi seiring berjalannya waktu ya dibikin nyaman. Apalagi kan huntara ini bantuan dari pemerintah. Jadi disyukuri saja," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).