Keluh Kesah Warga Kertaangsana, Tiga Bulan Tinggal di Pengungsian

Rabu 10 Juli 2019, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lebih dari tiga bulan sejak para pengungsi tinggal di posko pengungsian bencana pergerakan tanah Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Mereka kini tinggal di posko pengungsian dan hidup alakadarnya.

BACA JUGA: Huntara Hamba Allah Dibongkar, Ini Harapan Warga Kertaangsana

Sejak itu pula para bermunculan cerita-cerita dari para pengungsi. Seperti yang dialami Ujang Dahlan (44 tahun). Selama tinggal di posko pengungsian, hampir setiap malam ia harus tidur berdesakan dengan penghuni lainnya.

"Terkadang, para ibu-ibu harus bergantian memasak. Kondisi seperti ini, mau cari uang juga susah, karena ladang dan sawah amblas," kata Ujang saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (10/7/2019) malam di posko pengungsian.

BACA JUGA: Huntara Bantuan Hamba Allah di Kertaangsana Akan Dibongkar

Yang membuat ia sedih saat melihat anak-anak yang biasanya tidur di dalam rumah, terpaksa tidur dengan kondisi tak nyaman, berteman cuaca dingin nan menusuk.

"Tempat pengungsian kan tidak semua tertutup, jadi pada saat malam hari memang sangat dingin karena memang suhu di daerah sini sangat dingin," lanjutnya.

BACA JUGA: Huntara Korban Pergerakan Tanah Kertaangsana yang Dibangun Donatur Tidak Sesuai Spek

Permasalahan lainnya, para pengungsi seringkali kesulitan mendapat air bersih. "Di pengungsian sangat kesulitan air untuk memasak, mandi dan mencuci. Karena ini musim kemarau jadi memang sangat sulit. Terus sumber air juga sangat jauh dari lokasi pengungsian," imbuh Ujang.

Sementara, pengungsi lainnya, Ida Empang Hamid (46 tahun) berharap pihak-pihak terkait memperhatikan lagi apa yang dibutuhkan oleh para pengungsi. Semisal, kebutuhan sembako. Ida menyebut saat ini harga sembako kerap naik, sedangkan ia tak mempunyai mata pencaharian selain jadi ibu rumah tangga.

BACA JUGA: Huntara Bantuan Hamba Allah Gagal, Bagaimana Nasib Korban Bencana Kertaangsana Sukabumi?

"Sebagian warga banyak yang bertani, sedangkan ladangnya sebagian amblas. Jadi sangat sulit untuk mencari uang. Kami juga mengharapkan kedepannya agar pembangunan Huntara bisa cepat dilakukan karena warga di pengungsian sudah tak nyaman. Semua sudah ingin mendapatkan suasa nyaman seperti di rumah sebelumnya," pungkas Ida.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Di Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap di Malam Hari

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)
Bola23 April 2024, 19:30 WIB

Persib Bandung Siap Tampil dengan Kekuatan Terbaik Saat Jamu Borneo FC di Kandang

Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC.
Persib akan tampil dengan skuad terbaik saat menjamu Borneo FC. (Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi23 April 2024, 19:08 WIB

Kuli Bongkar Muat asal Cicurug Sukabumi Meninggal saat Kerja di Area Pabrik Isotonik

Kuli bongkar muat asal Cicurug Sukabumi meninggal saat menurunkan material gula di area TPS Pabrik Isotonik.
Ilustrasi meninggal dunia. (Sumber : Istimewa)
Sehat23 April 2024, 19:00 WIB

5 Daun Herbal untuk Menurunkan Asam Urat dan Cara Membuatnya

Sebelum menggunakan herbal untuk mengurangi kadar asam urat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Pepaya Rebus. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh. Foto: Instagram/@tunahousegroup
Sukabumi23 April 2024, 18:38 WIB

Anggota DPRD Minta Baznas Turun Tangan Bantu Keluarga Siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengatakan akan membantu mengkomunikasikan kondisi kedua siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi yang punya inisiatif membantu orangtuanya keliling berjualan gorengan.
Murtaqil Apham Dan Muhdani Asrol dua siswa SDN Cipeundeuy 2 Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade saat keliling berjualan gorengan | Foto : Ragil Gilang