Bawa Pisau Dapur, Leher Bocah Asal Cisarua Sukabumi Kena Tusuk

Minggu 07 Juli 2019, 16:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nahas dialami Renapa Salisa Putri (9 tahun) warga Kampung Babakan Jampang RT 01/10 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Lehernya tertusuk pisau dapur yang ia pegang sendiri saat sedang berlari dengan dua orang temannya pada Minggu (7/7/2019) sekitar pukul 15.15 WIB. Renapa adalah putri bungsu dari empat bersaudara pasangan Samsul Sulaeman dan Devi Andriyani. 

BACA JUGA: Asal Muasal Pisau Daging yang Dipakai Pelaku untuk Membacok Istrinya di Cibadak

Kakek Renapa, Cecep Surjana (72 tahun) mengatakan peristiwa nahas itu bermula saat Renapa sedang asyik bermain bersama dua orang teman sebayanya. Tiba-tiba, Renapa mengambil pisau di rumahnya untuk mengambil dan mengupas buah. 

"Renapa sempat dilarang oleh bibinya, lalu ditanya alasan membawa pisau. Katanya buah ngupas buah, jadi diambil lagi pisaunya," kata Cecep saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Minggu malam. 

Tiba-tiba, lanjut Cecep, ada tetangga yang memberi tahu bahwa Renapa kecelakaan. Saat itu Muhammad Falardhi (14 tahun) datang mengendong Renapa yang sudah berlumuran darah. Muhammad Falardhi tak lain adalah kakak kandung Renapa.

"Kata tetangga, Renapa saat itu lagi lari-lari di jalan yang menanjak, terus tiba-tiba terjatuh dengan posisi tangan masih memegang pisau. Terus lehernya kena tusuk pisau itu. Sesudah tertusuk, Renapa mencoba mencabut sendiri pisau di lehernya. Dari situlah darahnya keluar banyak. Tak lama, kakak Renapa datang menolongnya," sambung Cecep.

BACA JUGA: Seorang Pria Asal Gekbrong Tewas Ditusuk di Jalanan Cibadak Sukabumi

Masih kata Cecep, tak mau menunggu lama Renapa langsung dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapat pertolongan segera.

"Namun sayang, nyawa Renapa tak tertolong. Saat diperiksa dokter di rumah sakit, cucu saya sudah tak bernyawa," tutup Cecep dengan wajah pucat nampak syok.

BACA JUGA: Pemuda Tewas Ditusuk Rekan di Cikembar Sukabumi

Sementara itu, sang kakak, Muhammad Falardhi mengaku saat menghapiri Renapa, pisau sudah dalam keadaan tercabut. Ia kaget bukan main melihat adiknya sendiri berlumuran darah. Tak hanya itu, Renapa juga sempat berbicara saat sedang berlumuran darah.

"Karena sudah tak tertolong meski dibawa ke rumah sakit, adik saya langsung dibawa untuk disemayamkan. Saya masih tidak percaya. Tapi sudah takdirnya begini, adik saya harus bernasib seperti ini," singkat Falardhi dengan mata berkaca-kaca. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola21 September 2024, 10:00 WIB

Jelang Big Match Persib vs Persija di Liga 1 Pekan ke-6: Jakmania Dilarang datang ke Bandung!

Suporter Persija atau Jakmania dilarang datang ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Suporter Persija atau Jakmania dilarang datang ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. (Sumber : X/@Persija_Jkt/@persib).
Sukabumi Memilih21 September 2024, 09:50 WIB

Relawan Politik

Pemilihan Umum merupakan momentum lima tahunan yang senantiasa menarik perhatian banyak kalangan untuk terlibat aktif. Selain menjadi panggung utama bagi aktor politik seperti kandidat dan partai politik, juga relawan politik
Relawan politik | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih21 September 2024, 09:47 WIB

KPU Pastikan Tidak akan Fasilitasi Kampanye Kotak Kosong di Pilkada 2024

KPU hanya akan memfasilitasi pasangan calon kepala daerah yang mendaftar dan memenuhi syarat untuk maju dalam Pilkada 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI tak akan memfasilitasi kampanye kotak kosong pada Pilkada Serentak 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi21 September 2024, 09:00 WIB

Loker Sebagai Service Crew di Minimarket Minimal Lulusan SMA, Penempatan Kabupaten Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Loker Sebagai Service Crew di Minimarket Minimal Lulusan SMA, Penempatan Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Sukabumi Memilih21 September 2024, 08:48 WIB

Road Show Dapil, PKS Kabupaten Sukabumi Mantapkan Struktur Partai sebagai Mesin Pemenangan Pilkada

Internal partai merupakan modal utama dalam pemenangan Pilkada 2024.
Tim DPD PKS Kabupaten Sukabumi dalam agenda konsolidasi struktur partai di Kecamatan Purabaya, dapil 5 Kabupaten Sukabumi, Jumat, 20 September 2024. | Foto: PKS
Life21 September 2024, 08:00 WIB

11 Cara Agar Tetap Tenang Saat Diberikan Ujian Hidup

Ingat bahwa ujian atau kesulitan adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh. Setiap tantangan yang dihadapi memberi peluang untuk menjadi lebih kuat.
Ilustrasi. Cara Agar Tetap Tenang Saat Diberikan Ujian Hidup (Sumber : Pexels/William Fortunato)
Food & Travel21 September 2024, 07:00 WIB

Resep Bola Bola Coklat Sederhana, Camilan Simpel untuk Keluarga di Rumah

Berikut resep sederhana untuk membuat Bola Bola Coklat. Yuk Recook di rumah!
Ilustrasi. Resep Bola Bola Coklat (Sumber : Freepik/@freepik)
Science21 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 21 September 2024, Sebelum Berakhir Pekan Yuk Cek Dulu Langit

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 21 September 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 21 September 2024. | Foto: Pixabay/Vu-Manh-Tien
Nasional20 September 2024, 23:51 WIB

Calon Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah Akan Bawa UI Jadi Mercusur Ilmu Pengetahuan

Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU, adalah salah satu dari tiga calon rektor Universitas Indonesia (UI) untuk periode 2024-2029.
Calon Rektor Universitas Indonesia 2024-2029, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU | Foto : Capture video yutube UI
Sukabumi20 September 2024, 23:07 WIB

Kampanye Pilkades Pakai Dana Desa Lalu Kalah, Kades Citamiang Sukabumi Jadi Tersangka

Kepala Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi periode 2014-2019, Ajang Syihabudin (57 tahun) akhirnya diborgol polisi usai diduga melakukan tindak pidana korupsi (tipikor) Dana Desa (DD) senilai Rp 201 juta.
Ajang Syihabudin (57 tahun) mantan Kepala Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi saat digiring polisi | Foto : Asep Awaludin