SUKABUMIUPDATE.com - Lahan pesawahan seluas 498 hektare di Kecamatan Cambar, Kabupaten Sukabumi masih teraliri air. Namun ada beberapa titik irigasi yang kering saat siang hari.
"Tidak semua desa di Kecamatan Ciambar ini punya irigasi. Ada juga irigasi yang kadang kering pas siang hari, tapi sejauh ini masih normal," ujar Tenaga Bantu, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Rusli Dianda.
BACA JUGA: Beri Solusi Gagal Panen Akibat Kekeringan, Distan Sukabumi Ingatkan Asuransi UTP
BPP, kata Rusli, sudah menyampaikan himbauan kepada masyarakat khususnya petani untuk bersiap menyambut kemarau panjang.
Menurut dia, apabila terjadi kekeringan maka berdampak kepada areal persawahaan. Dalam hal ini, BPP akan merenovasi saluran irigasi dan mengajukan bantuan pompa air kepada Dinas Pertanian. Pompa air dibutuhkan untuk mengalirkan air dari sungai atau sumber air lainnya ke sawah.
BACA JUGA: Irigasi Jebol dari Tahun Lalu, Puluhan Hektar Sawah di Cidahu Sukabumi Kering
"Ya paling antisipasi dari memperbaiki irigasi dan mendatangkan pompa air dengan meminta ke pihak dinas," paparnya.
Sementara, warga Kampung Pasir Hantap, RT 05/04, Desa Ginanjar, Nursani (32 tahun) mengatakan, saluran irigasi di depan rumahnya kerap kering saat siang hari. Dan akan kembali dialiri air saat sore menuju malam hari.
"Kadang-kadang ini mah, sekarang mah lagi kering aja," katanya.