SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat mengaku prihatin dengan kondisi lahan pertanian di sejumlah wilayah yang mulai kekeringan. Seperti di Desa Pondokasolandeuh dan Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu dan Desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung.
BACA JUGA: Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Serahkan Bantuan 30 Unit Traktor Tangan untuk Poktan
Menurut Ajat sejak awal dirinya sudah mewanti-wanti kepada setiap Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pertanian, untuk selalu melakukan pantauan terhadap daerah-daerah lahan sawah petani yang rawan terjadi kekeringan dan berpotensi gagal panen.
"Untuk menangani kekeringan tentunya berbagai upaya akan kita lakukan sepanjang potensi airnya ada. Misalnya air ada tapi di bawah, ya kita upayakan harus dinaikan maka solusinya harus menggunakan pompa," ujar Ajat kepada sukabumiupdate.com, Jumat (28/6/2019).
BACA JUGA: Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Beri Bocoran Program di 2019
Selain itu, kata Ajat masalah lainnya seperti air di dekat lahan sawah petani ada, namun debit airnya kecil, ia juga sudah mengintruksikan bagaimana caranya agar air tersebut bisa mengairi sawah. Adapun solusi yang dinilai cukup tepat yakni dengan lakukan gilir-giring dengan tertib saat menggunakan air.
"Jika lokasi lahan sawah warga masuk asuransi atau Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), maka kita tinggal mengawasi kalau gagal panen kita bisa klaim asuransi tersebut," pungkasnya.