SUKABUMIUPDATE.com - Serikat buruh, Federasi Kehutanan Industri Umum Perkayuan Pertanian dan Perkebunan, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (F Hukatan KSBSI), akan menurunkan sedikitnya 500 massa dalam memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day.
"Kami akan menurunkan massa sekitar 500 orang untuk kegiatan dialog interaktif di Palagan Bojongkokosan, Parungkuda, besok," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) F Hukatan KSBSI Kabupaten Sukabumi Nendar Supriatna kepada sukabumiupdate.com, Selasa (30/4/2019).
BACA JUGA: Pemkab Sukabumi Masih Mencari Formula Jitu Atasi PHK Buruh Akibat Pabrik Hengkang
Nendar berharap, May Day tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi bisa lebih serius memberikan perhatian terhadap buruh. Menurut Nendar, tidak adanya perhatian dari pemda terhadap buruh saat ini, terlihat dari sejumlah aksi unjuk rasa buruh yang tergabung dalam beberapa serikat.
"F Hukatan KSBSI masih terus melakukan aksi dalam perjuangannya. Artinya, ada yang tidak beres dengan pengawasan. Kemudian, presentase buruh kontrak masih tinggi, kita lihat saja perputaran tenaga kerja diberbagai perusahaan," bebernya.
BACA JUGA: SPSI Sukabumi: Propaganda Upah Tinggi Sebabkan PHK Buruh, Rusak Reputasi Pengusaha
Maka dari itu F Hukatan KSBSI berharap tahun ini ada tindakan yang lebih serius dari Pemda, baik itu untuk persoalan kontrak dan outsourcing.
"Selain outsorcing, persoalan upah lembur yang tidak dibayar (skorsing waktu) dan persoalan pungli penerimaan tenaga kerja yang hingga hari ini saya kira belum bisa diberantas," tandasnya.