SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah warung ayam bakar milik Omay (60 Tahun) rusak parah akibat tertimpa pohon kelapa yang tumbang karena tanah longsor, Selasa (23/4/2019) sore, sekitar pukul 16.50 WIB. Peristiwa itu terjadi di Kampung Tugu RT 05/04, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Dua Warung Terjun ke Sungai Cisuda Kota Sukabumi, Pedagang Kapok Jualan
Hujan deras yang terjadi sejak siang hari menyebabkan debit air Sungai Cisuda di sekitaran Jalan Baros meluap. Akibatnya, tanah di sekitaran sungai menjadi longsor lalu menumbangkan sebuah pohon kelapa setinggi kurang lebih 10 meter dengan diamer kurang lebih 50 centimer, hingga menimpa warung ayam bakar beserta isinya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami menuturkan, ada empat warung yang terdampak akibat tumbangnya pohon kelapa tersebut. Yakni warung bandros milik Maryati, warung bubur milik Obar, warung kosong milik Husen dan yang terparah warung milik Omay yang berdagang ayam bakar.
BACA JUGA: Lima Bencana Dalam Sehari di Kota Sukabumi, Jembatan Merah Baros Paling Terdampak
"Penyebabnya dikarenakan hujan besar. Pohon tumbang diakibatkan oleh tanah longsor yang menimpa warung ayam bakar milik bapak Omay," terangnya kepada sukabumiupdate.com.
Hingga kini, belum ada data terkait korban luka atau korban jiwa akibat kejadian tersebut. Data sementara dari BPBD Kota Sukabumi menyebutkan kerusakan dan kerugian sekitar Rp 8 hingga 10 juta.
"Waktu kejadiannya, ada tukang warungnya. Kronologisnya bapak itu lagi bakar ayam, terus terjadilah pohon tumbang. Terus enggak lama dari itu yang punya warungnya pulang," papar Zulkarnain.
BACA JUGA: Inilah Titik Banjir yang Terjadi di Kota Sukabumi
Pihak BPBD pada saat ini fokus melakukan evakuasi sisa-sisa material yang tersisa. Pohon yang tumbang sudah dibersihkan dan dipotong. Terkait kejadian ini, Zulkarnain mengimbau kepada semua warga untuk tetap waspada dan siaga dengan kondisi lingkungan sekitarnya.
"Ini masih masa siaga darurat Balong alias Banjir dan Longsor. Pastikan sampah-sampah tidak menumpuk di aliran sungai dan lereng-lereng sungai," pungkasnya.
Pantauan sukabumiupdate.com di sekitaran lokasi kejadian, pukul 18.00 WIB hingga malam hari, debit air Sungai Cisuda masih tinggi dan cukup deras.