SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat terjadi musibah banjir dan longsor di lima titik wilayah, Kamis (6/12/2018). Musibah yang paling berdampak terjadi di Jembatan Merah, Kecamatan Baros.
Kasi Pencegahan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Bahrami, mengatakan luapan Sungai Cisuda di Jembatan Merah, berdampak ke pemukiman di RT 4 RW 3 Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros. Sebanyak 26 rumah terdampak luapan sungai.
"Yang paling parah terkena dampak adalah tempat praktik dokter Munifah," ungkap Zulkarnain kepada sukabumiupdate.com.
Ia menambahkan, bagian lantai dasar berukuran 60 sentimeter yang sehari-hari digunakan untuk salon kecantikan terendam air bercampur lumpur. Alat-alat salon dan spa pun rusak.
Selain di Jembatan Merah, banjir juga terjadi di Jalan Garuda, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum. Sementara di Kecamatan Cikole laporan bencana datang dari tiga lokasi. Yakni di RW 06, Kelurahan Kebonjati, Komplek Prana, serta banjir dan longsor di Subangjaya.
BACA JUGA: Longsor Tebing 20 Meter di Subangjaya Sukabumi, Tiga Rumah Terdampak
Berdasarkan hasil laporan sementara, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana-bencana alam tersebut. BPBD juga masih melakukan pendataan terkait jumlah kerugian material.
"Petugas kami sudah disebar di lapangan untuk melakukan penanganan di berbagai lokasi bencana. Pendataan masih dilakukan. Kami juga masih terus bersiaga sambil memonitor beberapa titik yang dianggap rawan bencana," tandas Zulkarnain.