SUKABUMIUPDATE.com - Pengambilan patahan terumbu karang yang sudah mati untuk diperjualbelikan marak dilakukan warga di pesisir Pantai Cilegok, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Patahan Terumbu karang tersebut terbawa ombak dari dasar laut ke pantai kemudian oleh warga dimasukan ke karung untuk dijual ke Jakarta.
BACA JUGA: Sebanyak 2.000 Terumbu Karang Ditanam di Perairan Ujunggenteng Sukabumi
Pegiat wisata di kawasan pantai Cilegok menyesalkan pengambilan patahan karang untuk diperjualbelikan itu. Penggerak wisata tak diam dengan kejadian tersebut karena sudah berulang kali melayangkan larangan namun kejadiannya terus berulang.
"Kami sudah pernah melarang mengambil batu karang dengan jumlah cukup besar, namun mereka tidak mengindahkan," kata penggerak wisata Desa Girimukti Andri Junaedi, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (19/3/2019).
Andri mengungkapkan, meskipun sudah mati dan hanya patahan karang tapi seharusnya dibiarkan agar menjadi daya tarik pengunjung. Menurut Andri, semua pihak harus ikut terlibat menghadapi pengambilan patahan terumbu karang tersebut. Sebab sekali angkut jumlahnya bisa sampai satu truk.
"Setiap ngangkut batu karang hampir satu truk," pungkasnya.
Sementara itu kepala Desa Girimukti Akung Samsudin,menuturkan penggiat wisata baru melaporkan adanya kejadian tersebut. Dari pihak desa tak pernah memberikan izin soal pengambilan patahan terumbu karang tersebut sehingga hal tersebut mesti ditindaklanjuti.
"Kami akan segera memanggil (penggiat wisata) untuk menyakan hal tersebut karena pihak Pemdes tidak pernah memberikan izin," pungkasnya.