SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Panti Sosial Aura Welas Asih, kembali melakukan unjuk rasa di depan kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi, Kamis (7/2/2019).
Pengelola Panti Sosial Aura Welas Asih, Deni Solang mengatakan 60 orang binaannya yang masih dalam perawatan diikutsertakan dalam unjuk rasa tersebut.
BACA JUGA: Tak Diundang HDI, Panti Aura Welas Asih Palabuhanratu Sebut ODGJ Juga Disabilitas
Mereka menuntut Pemkab Sukabumi membuka akses link online ODGJ agar mendapatkan obat dan memberlakukan kembali Jamkesda untuk pasien ODGJ miskin yang diangkat dari keterlantaran dan belum mendapatkan KIS.
"Tujuan kita buka rujukan online dari Puskesmas secara berjenjang, rujukan dari Puskesmas ke RSUD. Sekarang kan kita gak bisa, masa kalau ada ODGJ kiriman terus kalau mau berobat menggunakan BPJS atau PBI harus nyamperin dulu ke Puskesmas asal ODGJ itu membuat rujukan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Menurutnya, PBI itu dibayar oleh Pemda yang berasal dari potongan gaji - gaji pegawai, nyatanya tidak bisa digunakan. "Karena sistem onlinenya ini tidak ada lagi," ucapnya.
Yayasan Panti Sosial Aura Welas Asih ada 80 ODGJ, kata Deni yang menggunakan PBI yang dibayar oleh potongan gaji karyawan, namun tidak bisa digunakan. Makanya Pemkab Sukabumi harus mengetahui permasalah tersebut serta memberikan jalan keluar.
"Jamkesda di ganti PBI artinya semua dana pemerintah dibayarkan ke BPJS, nah sekarang kalau ada apa-apa dengan masyarakat miskin kalau tidak punya KIS atau BPJS tidak bisa diobatin, termasuk ODGJ terlantar yang memiliki KTP tapi tidak punya BPJS kan bisa dengan Jamkesda, nah sekarang dengan migrasinya itu tidak bisa," paparnya.
BACA JUGA: Lukai Ibunda Pakai Batu, ODGJ di Ciracap Sukabumi Terpaksa Dirantai
Masih kata Deni, setelah melaksanakan audensi dengan pemda dalam hal ini Dinas Kesehatan, menjanjikan akan membentuk team koordinasi kesehatan jiwa dan link in zonasi akan di centralkan di Puskesmas Palabubanratu, khusus pasien Panti Sosial Aura Welas Asih.
"Dokter jiwa dan obat akan disediakan di Panti oleh Pemda, kemudian untuk bulan selanjutnya obat - obatan akan diberikan di Puskesmas Palabuhanratu. Semoga janjinya membawa dokter jiwa untuk ODGJ dan obat ke Panti bisa terlaksana," pungkasnya.