SUKABUMIUPDATE.com - Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Kabupaten Sukabumi baru saja diselenggarakan di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (20/12/2018). Perayaan ini ternyata menyulut kekecewaan pengurus Aura Welas Asih Palabuhanratu, panti yang mengokomodir orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hasil razia pemerintah daerah atau serahan dari warga Sukabumi, baik kota maupun kabupaten.
“Kami tidak diundang, ini kedua kalinya kami tidak dianggap sebagai pihak yang ikut mengurusi masalah disabilitas di Sukabumi,” ungkap Pengurus Panti Aura Welas Asih, Deni Solang, kepada sukabumiupdate.com.
Pria ini bahkan melontarkan kritis cukup pedas di akun media sosialnya, terkait sikap pemerintah, baik pusat maupun daerah yang mengabaikan nasib ratusan ODGJ yang saat ini dibina. "Janji palsu, katanya mau ngundang tapi tidak. Mungkin karena ODGJ bukan perhatian makanya sering dilupakan. Kita enggak minta biaya makan, kita cuman minta diakui dan diikutsertakan karena ODGJ juga difable," ungkap Deni.
Deni lalu membeberkan janji janji pemerintah yang hingga kini belum terealiasi. “Ada yang janji mau ngasih tiga tongkat dan tiga kursi roda untuk enam ODGJ yang juga menderita tuna netra dan lumpuh. Pejabat tersebut berjanji akan memberikannya pada Hari Disibilitas International hari ini.”
"Awalnya disuruh tunggu tahun depan, namun si pejabat tersebut ngehubungi saya via WhatAap katanya tongkat dan kursi roda akan diserahkan pada acara tadi pagi. Katanya undangan juga akan diberitahukan. Ternyata tongkat enggak dapat, undangan juga gak ada," sambung Deni.
BACA JUGA: Peringati HDI Tingkat Kabupaten Sukabumi, Difabel Mainkan Api
Panti Aura Welas Asih saat ini menampung 172 ODGJ terdiri dari 112 ODGJ terlantar yang terjaring dari jalanan. Kemudian 60 ODGJ berasal dari keluarga tidak mampu. Tahun 2018 ini, Pantai Aura Welas Asih terpilih menjadi Organisasi Sosial Teladan tingkat Jawa Barat.
"Salah apa Panti Aura Welas Asih, susah payah mengurus dan memberi makan sekian banyak orang, kok bisa dilupakan. Atau kita lepaskan kembali saja ODGJ ini ke jalanan," imbuhnya.