Tak Diundang HDI, Panti Aura Welas Asih Palabuhanratu Sebut ODGJ Juga Disabilitas

Kamis 20 Desember 2018, 12:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hari Disabilitas Internasional (HDI) tingkat Kabupaten Sukabumi baru saja diselenggarakan di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (20/12/2018). Perayaan ini ternyata menyulut kekecewaan pengurus Aura Welas Asih Palabuhanratu, panti yang mengokomodir orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hasil razia pemerintah daerah atau serahan dari warga Sukabumi, baik kota maupun kabupaten.

“Kami tidak diundang, ini kedua kalinya kami tidak dianggap sebagai pihak yang ikut mengurusi masalah disabilitas di Sukabumi,” ungkap Pengurus Panti Aura Welas Asih, Deni Solang, kepada sukabumiupdate.com.

Pria ini bahkan melontarkan kritis cukup pedas di akun media sosialnya, terkait sikap pemerintah, baik pusat maupun daerah yang mengabaikan nasib ratusan ODGJ yang saat ini dibina. "Janji palsu, katanya mau ngundang tapi tidak. Mungkin karena ODGJ bukan perhatian makanya sering dilupakan. Kita enggak minta biaya makan, kita cuman minta diakui dan diikutsertakan karena ODGJ juga difable," ungkap Deni.

Deni lalu membeberkan janji janji pemerintah yang hingga kini belum terealiasi. “Ada yang janji mau ngasih tiga tongkat dan tiga kursi roda untuk enam ODGJ yang juga menderita tuna netra dan  lumpuh. Pejabat tersebut berjanji akan memberikannya pada Hari Disibilitas International hari ini.” 

"Awalnya disuruh tunggu tahun depan, namun si pejabat tersebut ngehubungi saya via WhatAap katanya tongkat dan kursi roda akan diserahkan pada acara tadi pagi. Katanya undangan juga akan diberitahukan. Ternyata tongkat enggak dapat, undangan juga gak ada," sambung Deni.

BACA JUGA: Peringati HDI Tingkat Kabupaten Sukabumi, Difabel Mainkan Api

Panti Aura Welas Asih saat ini menampung 172 ODGJ terdiri dari 112 ODGJ terlantar yang terjaring dari jalanan. Kemudian 60 ODGJ berasal dari keluarga tidak mampu. Tahun  2018 ini, Pantai Aura Welas Asih terpilih menjadi Organisasi Sosial Teladan tingkat Jawa Barat. 

"Salah apa Panti Aura Welas Asih, susah payah mengurus dan memberi makan sekian banyak orang, kok bisa dilupakan. Atau kita lepaskan kembali saja ODGJ ini ke jalanan," imbuhnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat23 April 2024, 19:00 WIB

5 Daun Herbal untuk Menurunkan Asam Urat dan Cara Membuatnya

Sebelum menggunakan herbal untuk mengurangi kadar asam urat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Pepaya Rebus. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh. Foto: Instagram/@tunahousegroup
Sukabumi23 April 2024, 18:38 WIB

Anggota DPRD Minta Baznas Turun Tangan Bantu Keluarga Siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengatakan akan membantu mengkomunikasikan kondisi kedua siswa SDN Cipeundeuy Sukabumi yang punya inisiatif membantu orangtuanya keliling berjualan gorengan.
Murtaqil Apham Dan Muhdani Asrol dua siswa SDN Cipeundeuy 2 Desa Cipeundeuy Kecamatan Surade saat keliling berjualan gorengan | Foto : Ragil Gilang
Sehat23 April 2024, 18:30 WIB

Atasi Asam Urat dengan Pengobatan Rumahan, 7 Cara Ini Bisa Anda Coba Lakukan

Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat.
Ilustrasi minum air putih - Pengobatan ala rumahan ini bisa Anda coba lakukan untuk mengatasi asam urat. | (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi23 April 2024, 18:18 WIB

Drainase Tersumbat, Banjir Cileuncang Sempat Rendam Jalan Raya Sukaraja Sukabumi

Kapolsek Sukaraja Sukabumi Kompol Dedi Suryadi mengatakan bahwa peristiwa banjir cileuncang ini sepengetahuannya baru pertama kali terjadi.
Kondisi ruas jalan raya Sukaraja Sukabumi tepatnya di depan RSU Hermina pada  Selasa (23/4/2024) siang. (Sumber : Istimewa)
Life23 April 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan: Ujian, Rezeki, Pekerjaan Insya Allah Lancar

Doa Agar Terlepas dari Kesulitan dan Diberi Kemudahan Dalam Segala Urusan.
Doa Agar Terlepas dari Kesulitan dan Diberi Kemudahan Dalam Segala Urusan. | Foto : Pixabay
Sukabumi23 April 2024, 17:56 WIB

Bahas Persepsi Indikator Korupsi dengan KPK, Wabup Sukabumi: Kejar MCP 2024

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2023 dengan KPK RI secara Virtual di Pendopo SUkabumi, Selasa 24 April 2024
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengikuti acara Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi Pedoman Monitoring Centre for Prevention (MCP) Tahun 2024 (Sumber: dokpim kabupaten sukabumi)
Keuangan23 April 2024, 17:56 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Terus Dorong Perusahaan Tingkatkan Kualitas Pelayanan

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi terus mendorong perusahaan meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satunya dengan mengingatkan perusahaan mengenai pentingnya mematuhi tertib administrasi kepesertaan dan pelaporan.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi saat melakukan kegiatan sosialisasi kepatuhan tertib administrasi kepesertaan dan pelaporan | Foto : Ist
Life23 April 2024, 17:30 WIB

Tidak Menghormati Batasan! 10 Sikap yang Membuatmu Tidak Disukai Orang Lain

Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah. (Sumber : Freepik.com/@ user15285612)
Musik23 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift

Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift bercerita tentang kisah sudut pandang seseorang tentang hubungan percintaannya dengan pasangannya meski mereka kerap sekali membuat masalah hingga bertengkar.
Cover Klip Lagu The Tortured Poets Departement Taylor Swift. Sumber: Youtube.com/@Taylor Swift
Sukabumi23 April 2024, 16:56 WIB

Rumah Jebol Terkena Luapan Drainase, Sekeluarga di Nagrak Sukabumi Mengungsi

Peristiwa rumah warga Nagrak Sukabumi jebol akibat terkena luapan drainase ini terjadi pada Senin 22 April 2024 malam.
Kondisi rumah warga Nagrak Sukabumi yang jebol akibat luapan drainase. (Sumber : P2BK Nagrak)