SUKABUMIUPDATE.com – Dua keluarga besar di Cisaat dan Parungkuda Kabupaten Sukabumi saat ini tengah menunggu kabar dari tim gabungan yang dipimpin Basarnas yang terus melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Senin pagi di perairan Karawang Jawa Barat. Keluarga besar Ruma Ramadhan dan Firmansyah Akbar mengaku ikhlas dan menerima apapun kabarnya, walaupun ada keinginan untuk melihat jasad keduanya dimakamkan dengan layak.
Dimata keluarga, baik Ruma Ramadhan maupun Firmansyah Akbar adalah sosok pria yang baik dan memiliki perhatian sangat besar pada keluarga. “Firmansyah itu sangat berbakti pada orang tuanya dan punya perhatian besar pada keluarga. Dia selalu menyempatkan berkabar dan bersilahturahmi ke Sukabumi walaupun tempat tugasnya selalu berpindah dan jauh,” ungkap Yulia Wahyulita kakak ipar Firmansyah Akbar.
Saat menemui wartawan yang berkunjungi ke rumah keluarga besarnya di Desa Nagrak, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/10/2018) kemaren Yulia beberapa kali harus menghentikan bercerita untuk menyeka air mata. “Kami kehilangan orang yang selama ini sangat perhatian dengan keluarga, penolong dan rendah hati.”
Hal yang sama juga diungkapkan Yanti Sriharyanti, kakak ipar Ruma Ramadhan saat ditemui sukabumiupdate.com di Kampung Cipanggulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/10/2018). “Dua minggu lalu, dia pulang ke sini, karena ibu masuk rumah sakit. Dia lalu cerita mau berangkat ke Bangka karena ada panggilan perkejaan disana.”
BACA JUGA: Korban Lion Air JT 610 Asal Parungkuda, Lulusan SDN Kompa yang Supel
Anak bungsu dari lima bersaudara ini dikenal cerdas, tegas dan mudah bergaul dengan siapapun. Yanti yang tak berhenti menangis saat menceritakan keseharian adik iparnya ini ingat bagaimana, Ruma Ramadhan menjadi salah satu yang dekat dengan keluarganya.
BACA JUGA: Korban Pesawat Lion Air Asal Cisaat Sukabumi Dikenal Baik
“Kemaren sebelum pulang lagi ke Bogor, Ruma yang biasanya pamit hanya salim, kemaren dia pake cium pipi kanan dan kiri sama semua yang disini. Tanggal 27 dia sempat ngirim pesan ke grup WA keluarga yang isinya doa untuk kesembuhan amih (ibunya),” pungkas Yanti.