Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Kontrakan di Gunungguruh Sukabumi

Senin 22 Oktober 2018, 06:18 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan dalam keadaan membusuk di sebuah kontrakan di Kampung Mangkalaya RT07/05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Senin (22/10/2018).

Mayat perempuan tersebut diketahui bernama Fatimah (50 tahun), warga Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Fatimah sudah tiga bulan lebih tinggal di rumah kontrakan bersama suaminya, Ahmad Hidayat (59 tahun) alias Oma.

BACA JUGA: Identitas Pria yang Ditemukan Tewas di Saluran Air di Cibadak Sukabumi Terungkap

Penemuan mayat Fatimah ini berawal dari kecurigaan para tetangga yang melihat Oma datang dengan menumpang sebuah angkot dan seorang sopir pada Senin dini hari. Oma tak biasanya menumpangi angkot apalagi sampai dibawa ke kontrakan. Saat itu para tetangga sedang melaksanakan ronda karena pada malam sebelumnya terjadi pencurian motor di daerah tersebut.

Nurjaman (38 tahun) salah seorang tetangga yang saat itu ikut ronda mengungkapkan, Oma mengaku berniat membawa Fatimah, istrinya ke RSUD R Syamsudin SH. Tapi Nurjaman tak percaya begitu saja, karena saat disarankan agar Fatimah dibawa pakai ambulans, Oma malah menolaknya. Para tetangga semakin curiga karena Fatimah sudah beberapa hari belakangan ini tak kelihatan.

Nurjaman terus mendesak Oma agar menceritakan hal yang sebenarnya. Kasus ini akhirnya terungkap dari sang sopir yang mengaku disuruh oleh Oma membawa angkot untuk membawa mayat istri Oma.

Mendengar pengakuan sang sopir, warga lantas menghubungi ketua RT dan pihak kepolisian. Sedangkan Oma diamankan para tetangga.

Pada Senin paginya, kontrakan pun diperiksa pihak kepolisian dan ditemukan mayat Fatimah yang sudah dalam keadaan membusuk terbungkus terpal, kain, diberi bantal juga kardus.

"Mayat belum sempat dibawa, masih di dalam kamar kontrakan. Setelah dicek, ternyata ada mayat. Enggak langsung kami bawa, karena nunggu petugas kepolisian. Sudah itu, langsung ada aparat kepolisian dan mengamankan lokasi," ujar Nurjaman.

BACA JUGA: Tertimpa Jet Pump, Warga Ciracap Sukabumi Tewas Dalam Sumur

Nurjaman mengungkapkan, Fatimah merupakan orang yang tertutup dan hanya bertegur sapa dengan para penghuni kontrakan yang lain. Nurjaman mengaku terakhir bertemu dengan Fatimah pada Sabtu (20/10/2018) lalu.

"Saat itu Fatimah keluar dari kamar kontrakan sambil membawa sekantong bubur, memakai kain sarung layaknya orang yang tengah sakit," ujar Nurjaman yang tak menduga kalau tetangga kontarakannya itu sudah tewas karena tak tercium bau.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams