SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono angkat bicara soal unjuk rasa dari massa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia Bergerak (IBR), di depan kantor Setda Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi Nomor 10, Palabuhanratu, Senin (10 /9/2018).
BACA JUGA: Soal Klarifikasi Makelar Proyek dan Bupati Sukabumi 'Bayangan', Sekjen IBR Sebut Blunder
"Unjuk rasa atau demo, mungkin hal yang wajar. Kami belum bisa memenuhi semua aspirasinya, karena saat ini memang banyak infrastruktur jalan yang rusak dan bangunan yang harus diperbaiki dan banyak kegiatan yang harus dibantu," kata Adjo Sardjono, kepada sukabumiupdate.com, di halaman Kantor Desa Waluran Mandiri, Rabu (12 /9/2018).
Menurut Adjo, pihaknya sudah berupaya optimal menggunakan APBD. Banyak jalan dan infrastruktur serta dan kegiatan lainnya yang sudah dilaksanakan. Namun memang masih banyak juga yang belum tersentuh.
BACA JUGA: Jawaban Umar Soal Tudingan Makelar Proyek hingga Bupati Sukabumi 'Bayangan'
Adapun masalah tudingan adanya makelar proyek hingga bupati 'bayangan', Adjo mengatakan bahwa semua orang yang ingin mendapatkan pekerjaan tentunya berusaha untuk mendekati pembuat keputusan.
"Para pengusaha mungkin ada yang langsung ke kepala dinas, atau melalui orang dekat dengan dinas mungkin juga dekat dengan bupati. Namun ada yang diakomodir dan tidak, makanya timbul berbagai tanggapan," pungkasnya.