Gelombang Tinggi Hingga 26 Juli, Masyarakat dan Nelayan Palabuhanratu Diminta Waspada

Minggu 22 Juli 2018, 11:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gelombang tinggi air laut akan terjadi di sepanjang pantai di Jawa barat.

Prakirawan Provinsi Jawa Barat, Jadi Hendarmin mengatakan gelombang tinggi terjadi akibat peningkatan kecepatan angin timuran hingga 37 km per jam. Daerah yang terkena bukan hanya Palabuhanratu tapi selatan Jawa Barat.

BACA JUGA: Banyak Biawak, Tumpukan Sampah di Puncak Sayang Gegerbitung Sukabumi, Sebarkan Bau Busuk

"Bukan hanya di Palabuhanratu tapi hampir semua pesisir selatan jabar gelombang tinggi terjadi," ujar Jadi Hendamin.

Lebih lanjut Jadi menjelaskan prakiraan gelombang maksimum juga terjadi di wilayah Indonesia, yaitu perairan Bengkulu hingga barat Lampung,  perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, laut Jawa bagian tengah dan barat, laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru, perairan Agats - Amamapere, perairan Yos Sudarso, perairan Merauke dan laut Arafuru.

"Prakiraan gelombang tinggi akan terjadi dari tanggal 22 Juli hingga 26 Juli 2018," pungkasnya.

Terpisah, staf observatori BMKG Palabuhanratu, Rafdi Ahadi menambahkan dengan kondisi gelombang laut yang tinggi tersebut, masyarakat dihimbau untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan geIombang dari BMKG.

"Masyarakat dan kapal-kapal terutama perahu nelayan dan kapal-kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran," ujar Rafdi.

BACA JUGA: Jembatan Nyaris Roboh di Caringin Gegerbitung Sukabumi, Warga Bangun Akses Dari Bambu

Selain nelayan, wisatawa  juga perlu meningkatkan kewaspadaan.

"Juga kepada masyarakat yang akan jalan jalan dan akan beraktivitas di pesisir harus waspada juga," pungkas Rafdi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)