TKW Hilang Kontak Asal Surade Sukabumi Diduga Korban Perdagangan Orang

Rabu 02 Mei 2018, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - LS (19 tahun), tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Sindanghayu RT 06 RW 03, Desa Wanasari, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi diduga disekap pria kenalan di Arab Saudi. Ia diduga berangkat melalui jalur ilegal.

Ibu kandung LS, Saliah (52 tahun), mengatakan, anaknya berangkat melalui sponsor lokal. Sejak awal, pihak keluarga mencium beberapa kejanggalan dari proses keberangkatan anak bungsu dari lima bersaudara itu.

"Kata anak saya sih dia bikin passport di Lampung. Saya agak aneh, terus katanya pas wawancara bikin passport, anak saya disuruh sponsor kalo ada yang nanya mau kemana bilang saja mau menemui saudara di Malaysia," ungkap Saliah ditemui sukabumiupdate.com di rumahnya, Selasa (1/5/2018).

BACA JUGA: TKW Asal Surade Sukabumi Hilang Kontak, Diduga Disekap Kenalan Pria di Arab

Keluarga LS yang sudah merasakan keanehan sejak awal, dibuat lebih kaget karena sudah tiga minggu hilang kontak. Seharusnya, LS pulang bulan-bulan ini.

"LS harusnya pulang bulan ini, karena pas dua tahun. Namun terakhir berkomunikasi, katanya LS enggak mau pulang karena mau perpanjangan kontrak 3 tahun lagi," tuturnya.

Kepala Desa Wanasari, Dadun membenarkan bahwa LS adalah warganya. Pemerintah Desa Wanasari sudah menyayangkan keberangkatan LS ke Arab Saudi, tanpa memberi pemberitahuan.

Dadun mensinyalir banyak oknum penyalur tenaga kerja yang memberangkatkan TKW tanpa melalui proses yang sah. Apalagi, pembuatan Passport dan Kartu Kuning selama ini, tak perlu melalui keterlibatan pemerintah desa.

BACA JUGA: Pulang Penuh Luka, TKW Asal Curugkembar Sukabumi Disiksa Majikan di Abu Dhabi

"Harusnya prosedur ketenagakerjaan itu melibatkan pihak pemerintah desa. Kebanyakan pihak penyalur tenaga kerja selonong boy saja meloloskan tanpa prosedur, kami jadi curiga jika penyalur tenaga kerja ini bodong," sambung Dadun.

Dadun yang juga merangkap sebagai Wakil Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi ini mengutarakan kekesalannya. Ia menghimbau perusahaan penyalur tenaga kerja agar melibatkan pihak pemerintah desa dalam proses rekrutmen.

"Bukan apa-apa, kalau sudah bermasalah selalu pihak pemerintah desa yang dibikin repot. Padahal proses pemberangkatannya tidak ada pemberitahuan pada kami," pungkas Dadun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin