SUKABUMIUPDATE.com - Penyiksaan kembali dialami TKW asal Kabupaten Sukabumi Susanti (35 tahun). Warga Kampung Pasirbitung, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, ini pulang dari tempatnya bekerja dari Kota Fujairah, Abu Dhabi dengan sekujur tubuh luka. Tak hanya luka, Susanti juga mengalami trauma.
Wanita yang akrab disapai Santi ini pulang ke Indonesia tanggal 3 April lalu. Selama dua tahun bekerja disana, awalnya majikannya baik baik saja tak pernah berbuat kasar. Namun di tahun terakhir ia kerap disiksa. Dia disiram air panas hingga tubuhnya melepuh, disetrika dan pisau panas ditempelkan ke wajah dan tangannya.
BACA JUGA: Viral di Medsos, Nih Dia Pemuda yang Kejar Jokowi di Palabuhanratu
"Yang lebih parah kepala saya pernah di benturkan ke tembok hingga berdarah dan bahkan mata kanan saya saat ini tak berfungsi dengan baik," ungkap santi pada sukabumiupdate.com senin (9/4/2018).
Tak hanya itu, selama enam bulan terakhir bekerja di Abu Dhabi, Santi tak di beri makan layak. Santi yang sejak pagi bekerja dirumah itu ditugaskan untuk membersihkan rumah, mencuci dan menyetrika tak diberi kesempatan untuk mengambil makanan.
"Saya di suruh makan sabun cuci, karena takut saya makan saja. Bahkan di suruh minum air comberan pun saya minum karena kalau tidak kepala saya pasti di pukulin," lirih Santi.
Ia kini tinggal di rumah kecil milik orang tuanya. Beberapa bekas luka masih membekas di tubuh Santi, membuat ibu dan bapaknya tak kuasa membendung air matanya.
BACA JUGA: Tak Ada Kebakaran, Percikan Api di Balai Kota Sukabumi Akibat Konsleting Listrik
"Saya dan Ibu menjemput Santi hari Kamis tanggal 4 di bandara bahkan tak bisa mengucap apa-apa melihat kondisi anak saya yang lusuh, dan banyak bekas luka," ungkap Hasbullah (61).
Saat ini Santi dan pihak keluarga tengah menunggu pertanggungjawaban pihak Perusahaan yang memberangkatkan Santi, karena sebagian gaji Santi belum dipenuhi majikan.