SUKABUMIUPDATE.com - Ebu (43 tahun) warga Kampung Sabrang, Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung menderita tumor sejak usianya menginjak 9 tahun. Saat itu dia duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD).
Ebu dan keluarga pada awalnya tidak tahu kalau ada tumor di bagian hidungnya. Namun lama kelamaan muncul benjolan hingga membesar seperti saat ini.
Sehari-hari Ebu tergantung obat dan mengaku sering mengalami sakit kepala efek dari tumor. Bahkan penglihatannya pun sudah tak bisa berfungsi dengan baik.
BACA JUGA: Sidang Kasus Tewasnya Warga Tipar Sukabumi Buat Kecewa Keluarga Korban
"Penglihatan saya sering terganggu, dan sering sakit kepala, bahkan hidung dan penciuman saya juga sudah terganggu," ungkapnya pada sukabumiupdate.com, Selasa (17/4/2018).
Saat ini Ebu tinggal bersama Ibunya Iroh (80 tahun ) yang sudah sakit-sakitan dan kedua matanya tak bisa melihat. Ebu ingin sekali mengurusi ibunya, namun ia pun tak bisa berbuat banyak bagi dirinya.
Ebuh dan Iroh saat ini di urus oleh Pinda (15 tahun) yang duduk di bangku kelas 3 SLTP. Ibu Pinda adalah kakak Ebu, yang meninggal setahun lalu.
Di usianya saat ini, Pinda harus membagi waktu sekolah juga mengurus paman dan neneknya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, mereka hanya mengandalkan bantuan dari tetangga.
BACA JUGA: Sejumlah Harga Komoditas Naik, Ini Tanggapan Kadis DPKUKM Kabupaten Sukabumi
"Sebetulnya rumah saya sama ibu saya itu gubug yang di sebelah, tapi sejak kakak saya meninggal saya dan ibu tinggal disini," ungkap Ebu.
Ebu mengaku sudah pernah berobat, namun tidak bisa melanjutkan pengobatan karena keterbatasan biaya.
"Saya ingin sembuh dan pernah pergi ke bunut, namun kata petugas disana saya tidak bisa di operasi," ungkap Ebu.