SUKABUMIUPDATE.com - Pergerakan tanah kembali terjadi di Kampung Pasir Jambu RT 08 RW 1, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi. Kondisi ini memperparah amblasan tanah yang berada di permukiman warga.
Informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com menyebutkan, pergerakan tanah terjadi setelah wilayah sekitar diguyur hujan deras, Kamis (8/3/2018). Warga semakin takut kembali ke rumahnya.
BACA JUGA: Kades Bantar Kalong Dorong Pemkab Sukabumi Segera Relokasi Korban Pergerakan Tanah
"Apalagi sampai sekarang intensitas hujan disini masih tinggi," ujar Saepul Alam, Ketua RT setempat dikonfirmasi sukabumiupdate.com.
Terdapat 18 rumah warga yang terdampak pergerakan tanah kali ini. Lebar pergerakan tanah yang terjadi terakhir kali, sekitar 5 sentimeter.
"Semakin dalam pergerakan tanahnya. Awal cuma 50 sentimeter, sekarang sudah mencapai sekitar 150 sentimeter tanah amblasnya," tutur Saepul.
BACA JUGA: Warga Korban Pergerakan Tanah di Warungkiara Sukabumi Minta Relokasi
Saat ini, pemerintah desa setempat bersama BPBD Kabupaten Sukabumi tengah mengupayakan relokasi. Rencananya, permukiman terdampak tanah bergerak akan dipindahkan ke lahan milik pemerintah daerah yang dulunya akan dibangun sekolah.
"Sedang diupayakan. Dulunya lahan itu mau dibangun sekolah, karena enggak jadi, sekarang mau dibangun buat permukiman. Pemerintah desa sedang mengurus semua yang kami butuhkan, terutama hunian sementara," tegas Saipul.
BACA JUGA: Korban Terdampak Pergerakan Tanah di Bantarkalong Sukabumi Bertambah
Sementara itu Siti khadijah (55 tahun) warga Kampung Pasir Jambu RT 08/01 menuturkan, sebanyak 35 orang warga masih menempati pengungsian. Warga meminta relokasi segera dilakukan.
"Kami masih menunggu dibangunkan hunian rumah sementara," tutur Siti.