Partisipasi Pemilih di Pilkada Sukabumi 61 Persen, Hujan dan Covid-19 Saling Mendukung

Jumat 11 Desember 2020, 12:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat tingkat partisipasi pemilih di pilkada 2020 ini meningkat dibandingkan dengan pilkada Kabupaten Sukabumi sebelumnya (2015). Saat ini partisipasi pemilih mencapai 61.02 Persen, turun jika dibandingkan pemilu sebelumnya yaitu Pilgub, Pileg dan Pilpres bahkan target KPU di Pilkada 2020 ini tidak tercapai yaitu 77 persen partisipasi pemilih.

Hal ini diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Ferry Gustaman saat menjadi narasumber update talk di kantor redaksi sukabumiupdate, Jumat (11/12/2020). “Ada peningkatan sekitar 3 persen jika dibandingkan dengan pilkada kabupaten Sukabumi sebelumnya ditahun 2015, saat itu hanya 58 persen. Angka ini turun jika disandingkan dengan angka partisipasi pemilih pileg dan pilpres,” jelasnya.

KPU sendiri menyadari jika target mereka untuk mencapai 77 persen partisipasi pemilih di Pilkada Kabupaten Sukabumi ini sulit tercapai. Ada dua faktor utama, covid-19 dan bencana hidrologi yang menerjang Sukabumi sejak satu hari sebelum pencoblosan hingga hari ini atau dua hari pasca pencoblosan.

“Kita belum menganalisa dengan data tapi kemungkinan angka partisipasi pemilih di pilkada 2020 ini banyak dipengarahui oleh pandemi covid-19. Tidak dipungkiri ada masyarakat yang tidak ingin memilih karena saat ini pandemi covid-19. Selain itu faktor alam juga, hujan seharian bahkan dari sebelum pencoblosan,” beber Ferry.

BACA JUGA: Mampukah KPU Capai Target 77,5 Persen di Pilkada Sukabumi, Ini Tantangannya!

Namun walaupun target tidak tercapai, KPU cukuppuas dengan tingkat disiplin protokol kesehatan pada hari pencoblosan. Ferry mendapatkan laporan dari sejumlah lembaga pemantau yang khusus melohat prokes di pilkada 2020.

“Saya mengucapkan terimakasih pada seluruh pihak jajaran KPU hingga ke KPPS, Bawaslu, satgas covid disetiap level dan jajaran forkominda yang memberikan dukungan sangat bagus agar pilkada 2020 ini sehat dan harapan kita bisa terhindari dari klaster covid-19,” pungkasnya.

Dalam talshow yang membahas khusus isu penanganan covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid mengakui jika prokes memang dijalankan dengan sangat baik oleh penyelenggara dan pemilih pilkada 2020. “Kalau di kami satgas covid dan dinas kesehatan sangat terbantu dengan hujan yang mengguyur sepanjang hari di masa pencoblosan karena warga jadi tidak berkerumun termasuk pemilih,” ungkap Harun sambil tersenyum kepada ketua KPU Kabupaten Sukabumi.

Menurut Harun, ada tidaknya dampak pilkada pada kasus covid-19 baru bisa dilihat 14 hari mendatang. Ia berharap kasus covid tidak meningkat, kalau ada peningakatn bukan karena pilkada tapi memang dari upaya tracing, tracking dan testing yang memang terus digenjot oleh satgas Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Kejar Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen di Pilkada 2020, Ini Strategi KPU Kabupaten Sukabumi

“Sebelum hari pencoblosan,Kabupaten Sukabumi mampu menurunkan zonasi resiko dari oranye jadi kuning. Angka covid memang meningkat tapi tingkat kesembuhan pasien juga tinggi,” pungkasnya.

Untuk menyimak informasi soal evaluasi pilkada 2020 Kabupaten Sukabumi dari kacamata covid-19, simak link berikut, update talk!

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)