SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah terus mendorong agar ekonomi kreatif di Kota Sukabumi terus melesat. Lalu di sisi lain yang juga penting adalah perencanaan supaya jelas tanggungjawab masing-masing pihak yang terlibat dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif itu.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat menghadiri Sosialisasi Creative Center dan Diskusi Kelompok Terumpun Penyusunan Peta Jalan Ekonomi Kreatif Kota Sukabumi 2021-2025 di Hotel Balcony, Rabu (9/12/2020). Kegiatan tersebut dalam rangka mendesain perencanaan pembangunan ekonomi kreatif di Kota Sukabumi agar terus melesat.
BACA JUGA: Strategi Pemkot Sukabumi Agar Ekonomi Kreatif Kembali Bergeliat di Tengah Pandemi
Fahmi mengatakan, melalui kegiatan ini bagaimana mendorong Kota Sukabumi memiliki perencanaan pengembangan ekonomi kreatif dalam beberapa tahun ke depan. Upaya ini agar tidak terjadi tumpang tindih yakni siapa melakukan apa dan yang tanggungjawab sesuai perannya.
"Targetnya Kota Sukabumi melesat dari sisi ekonomi kreatif," kata Fahmi. Terlebih di Kota Sukabumi sudah hadir SCH dan sesuai rencana pada 2021 akan ada bangunan fisik sebagai center kreatif yakni pusat pergerakan ekonomi kreatif.
BACA JUGA: Danakitri 2020 Dirilis, Stimulan Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif di Kota Sukabumi
Kegiatan sosialisasi Creative Center dan Diskusi Kelompok Terumpun Penyusunan Peta Jalan Ekonomi Kreatif ini digagas Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Sukabumi, Sukabumi Creative Hub (SCH), dan melibatkan tim kreasi Jabar.
Fahmi mengatakan, ekonomi kreatif perlu diperkuat karena tidak terbatas ruang dan waktu. ''Menyadari benar saat ini semua terdampak pandemi dan salah satu cara untuk membangkitkannya pemerintah mencanangkan perkuatan ekonomi kreatif karena tidak terbatas ruang dan waktu,'' ujar Fahmi.
BACA JUGA: Lukisan Song For Sukabumi Mengalun di Bandung, Fahmi: Ekonomi Kreatif Bikin Bangga
Dalam sektor ini, Pemkot ingin mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan percepatan akselerasi aktivasi ekonomi kreatif di Kota Sukabumi. Hal ini harus didukung dengan data yang jelas terkait potensi ekonomi kreatif baik SDM, kreasi, produksi dan pasar serta konservasinya.
Dengan SCH, harapannya berbagai potensi ekonomi kreatif yang jadi ciri khas Sukabumi semakin berkembang seperti musik, kuliner, dan lain sebagainya. Melalui aktivasi ini mudah-mudahan jadi momen pergerakan ekonomi kreatif di Sukabumi.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.