SUKABUMIUPDATE.com – 45 lukisan karya seniman Sukabumi kini menghiasi setiap jengkal tembok De Paviljoen Hotel di Jalan Martadinata Kota Bandung. Tak sekedar pameran, gelaran karya seni Song For Sukabumi ini adalah bentuk realisasi dari langkah ekonomi kreatif warga Kota Sukabumi yang menjadi lokomotif promosi daerah.
Dibuka secara resmi oleh Wali Kota Sukabumi, Acdmad Fahmi, pada hari Kamis (19/12/2019) semangat kreatifitas Sukabumi kini bisa dinikmati siapapun yang sedang berkunjung ke kota kembang Bandung. Lukisan lukisan dengan ragam tema dan konsep ini bisa dinikmati selama satu bulan penuh, tentunya akan menjadi salah satu spot menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Paris Van Java saat musim libur natal dan tahun baru mendatang .
“Tentu bangga karena warga Kota Sukabumi mampu menampilkan hasil karya terbaiknya diluar kota, khususnya Bandung,” ucap Fahmi usai membubuhkan tandatangan di kanvas opening pameran song for sukabumi.
Menurut Fahmi, pemerintah daerah menyadari benar bahwa kreativitas dan sumber daya manusia menjadi potensi penting Kota Sukabumi untuk bisa eksis diantara banyak daerah yang memilih sumber daya alam eksotis.
“Sulit rasanya mengandalkan sumber daya alam apalagi Kota Sukabumi tidak memilikinya. Pemerintah kota terus mendorong dan memotivasi percepatan Sumber Daya Manusia dengan kreativitas yang dimiliki. Apa yang kita kenal ekonomi kreatif, salah satunya lukisan ini,” sambung Fahmi.
Kreatifitas ini akan diwadahi dalam SCH (sukabumi kreative hub) yang saat ini sudah dibentuk dan berjalan di Kota Sukabumi. Mewadahi berbagai komunitas yang mempunyai keterampilan dan kemampuan, dan diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi
“Apalagi Provinsi Jawa Barat telah menetapkan Kota Sukabumi sebagai kota kedua terkreatif. Insya Allah tahun depan akan dibangun gedung SCH bantuan dari Pemprov Jabar sebagai apresiasi gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Kota Sukabumi,” jelasnya.
BACA JUGA: Pesan Cinta Tiga Pelukis di Pameran Song For Sukabumi
Tiga seniman lukis asal Sukabumi yang memamerkan karyanya dalam pameran ini adalah yakni Akum Swara, Deliana YAP dan Neng Susilawati. Menurut Neng, sama sekali tidak ada hubungannya antara Song For Sukabumi dengan karya seni musik atau lagu, Song For Sukabumi merupakan pesan cinta dan semangat kepada semua orang tentang kondisi yang dialami Sukabumi di masa lalu, masa sekarang dan masa depan.