SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan pos pelayanan terpandu (Posyandu) di Kota Sukabumi diminta lebih aktif dalam melayani warga khususnya di masa pandemi.
Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam pembinaan kader Posyandu dalam pemanfaatan dana operasional posyandu dan evaluasi pelaksanaan pos mamah triwulan II di Aula Kecamatan Cikole, Senin (14/9/2020).
BACA JUGA: Berobat Cukup KTP dan KK di Kota Sukabumi, Bisa Jadi Diterapkan Secara Nasional
Selain Wali Kota Sukabumi, hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (Dalduk, KB, P3A, dan PM) Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin.
"Di tengah pandemi semua terdampak seperti kesehatan dan ekonomi, maka hadirlah program pos mamah yakni posyandu mapay imah," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Harapannya semua posyandu yang berjumlah 453 posyandu bisa jadi pos mamah.
BACA JUGA: Pesan Wakil Wali Kota Sukabumi Ketika Menyebar Informasi Terkait Covid-19
Di mana posyandu memiliki peran penting yakni gerakan bersama dalam kerangka mensukseskan program kesehatan bagi bayi, balita ibu hamil dan menyusui serta manula. Kini tugasnya ditambah di masa pandemi yakni sosialisasi 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
Kepala Dinas Dalduk, KB, P3A, dan PM Kota Sukabumi Nuraeni Komarudin mengatakan, jumlah posyandu di Kota Sukabumi mencapai sebanyak 453. ''Strata posyandu pratama tidak ada dan paling rendah madya 75, posyandu purnama 116 dan posyandu mandiri 262,'' imbuh dia. Jumlah kader posyandu di Kota Sukabumi sebanyak 2.976 orang berdasarkan hasil evaluasi pokjanal posyandu.
Di mana dalam rangka pembinaan posyandu ini juga disosialisasikan pos mamah dan membagikan dana operasional posyandu.