Berobat Cukup KTP dan KK di Kota Sukabumi, Bisa Jadi Diterapkan Secara Nasional

Sabtu 05 September 2020, 00:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Inovasi Pemerintah Kota Sukabumi dalam memberikan masyarakat kemudahan mendapat pelayanan di rumah sakit menarik perhatian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Kemenpan-RB ingin melihat lebih dekat serta mengecek pelaksanaan program Cukup e-KTP sertakan Kartu Keluarga (Cetek) di RSUD Al Mulk yang akan jadi percontohan nasional.

BACA JUGA: Selama 2019 Program Unggulan Klinik Sore Kota Sukabumi Layani 17 Ribu Kunjungan

Dalam kesempatan itu, hadir Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kemenpan-RB Muhammad Imanuddin dan tim. Mereka diterima Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Balai kota Sukabumi, Jumat (4/9/2020).  Selain itu, hadir Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan para kepala SKPD di lingkup Pemkot Sukabumi.

Muhammad Imanuddin mengatakan, kedatangan tim untuk melihat lebih dekat layanan publik Cetek. Menurut dia, program Cetek sangat berpotensi dikembangkan diseluruh daerah di Indonesia. ''Kami ingin melihat inovasi Cetek dan sangat berpotensi dikembangkan ditiru di seluruh Indonesia," kata dia.

BACA JUGA: Ambulans Gratis Bagi Warga Kota Sukabumi, Kalau Butuh Begini Cara Panggilnya

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, program Cetek masuk top 40 inovasi pelayanan publik pemerintah. "Kebanggaan dari kami, rombongan hadir untuk melihat dan melakukan pengecekan pelaksanaan inovasi Cetek yang tahun 2017 lalu masuk top 40 inovasi pelayanan publik pemerintah daerah dari Kemenpan RB,'' ujar Fahmi.

Selain menjelaskan tentang program Cetek, Fahmi mengungkapkan, pada 2020 salah satu program unggulan Kota Sukabumi yaitu Homecare masuk top 45 inovasi pelayanan publik Kemenpan-RB. Homecare merupakan pelayanan door to door dalam bentuk jemput bola kesehatan kepada masyarakat.

Untuk program Cetek, Fahmi menyatakan dimulai sejak 2015 lalu. ''Program Cetek digulirkan sejak 2015 lalu, berawal dari semangat mengatasi masalah kesehatan,'' ungkap Fahmi.

BACA JUGA: Klinik Sore di Puskesmas Sukabumi Buka Layanan Persalinan 24 Jam

Dimana saat itu rumah sakit daerah terbatas, hanya ada satu pada waktu itu sehingga terjadi penumpukan pasien khususunya yang kelas tiga.

Program Cetek juga digulirkan karena masih ada warga yang tidak punya asuransi kesehatan pada 2015 lalu. Selain itu program Cetek ini menjawab keluhan warga terkait pelayanan rumah sakit agak ribet dan rumit sebab harus mempersiapkan berbagai dokumen. 

''Alhamdulillah respon warga luar biasa, ditandai keluhan warga yang akses layanan kesehatan makin berkurang karena kehadiran RSUD Almulk dan program Cetek,'' kata Fahmi. Bersyukur Program Cetek dianggap inovasi terbaik di nasional sehingga berbagai daerah berkunjung melihat dan mengadopsi program di berbagai daerah.

Keunggulan program Cetek ini karena satu-satunya di Jabar dan tidak ada di daerah lain. Sebab warga cukup membawa KTP dan KK agar bisa dilayani di rumah sakit dan tidak dikenakan biaya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)