Kata Komisi I Soal Nasib Lahan HGU PT Bumiloka Swakarya di Jampang Tengah Sukabumi

Jumat 04 September 2020, 04:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 200 petani penggarap eks HGU PT Bumiloka Swakarya meminta kejelasan soal nasib mereka kepada anggota DPRD Komisi I

HGU PT Bumiloka Swakarya telah habis sejak akhir tahun 2016. Di daerah selatan Kabupaten Sukabumi itu, luas HGU perusahaan perkebunan pada komoditi tanaman coklat atau kakao tersebut mencapai 1.657 hektar yang berada di Desa Panumbangan, Desa Cijulang, Desa Jampang Tengah, Desa Bojongjengkol serta Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Catatan DPRD Kabupaten Sukabumi Soal Perpanjangan HGU PT Sindo Jaya Agung

"Kami menampung aspirasi, masukan baik dari Muspika Kecamatan Jampang Tengah, para kepala desa, pihak perusahaan, SPI dan tentunya petani penggarap," kata Ketua Komisi I, Paoji seusai pertemuan dengan Muspika Jampang Tengah serta para kepala desa, petani penggarap dan Serikat Petani Indonesia (SPI ) Kabupaten Sukabumi, di aula kantor Kecamatan Jampang Tengah, Kamis (3/9/2020). 

Paoji mengatakan pihaknya sudah melakukan kroscek. "Memang benar bahwa HGU PT Bumiloka sudah habis 2016, jadi perusahaan tersebut tidak bisa memperpanjang karena sudah habis terlalu lama, kecuali  pembaharuan, namun ada kewajiban bayar ke negara Rp 2.000 per meter," jelasnya.

BACA JUGA: Tanaman Dirusak, Puluhan Petani Eks HGU PTPN Goalpara Sukabumi Mengadu ke DPRD

"Ada kewajiban yang harus dibayar ke negara, itupun harus ada rekomendasi musyawarah mufakat dari masyarakat seterusnya dari kepala desa dan baru oleh pak camat, makanya komisi I tidak bisa memutuskan," jelasnya.

Paoji mengatakan akan segera mengagendakan pertemuan kedua dengan mengundang dari dinas terkait baik BPN, Dinas Pertanian, DPTR serta Dinas Perizinan, tujuannya agar permasalahan eks HGU PT Bumiloka bisa secepatnya selesai.

BACA JUGA: Petani penggarap HGU PT Asabaland Dipanggil DPRD Kabupaten Sukabumi

"Mudah-mudahan ada titik temu, memang secara aturan sudah tidak bisa diperpanjang lagi, karena menurut aturan dan perundang undangan sebelum habis dua tahun harus sudah diajukan perpanjangan," terangnya.

Sementara Ketua SPI Kabupaten Sukabumi, Rozak Daud menambahkan dengan kehadiran komisi I mudah mudahan permasalahan tanah terutama di wilayah Jampang Tengah bisa segera terselesaikan.

BACA JUGA: Ini Solusi Sengketa HGU PT Asabaland di Ciracap Sukabumi, SPI: Tarik Rekom Bupati

"Seperti lahan eks HGU PT Bumiloka yang memang sudah sejak 2014 mencuat saat mereka (pihak perusahaan) mengajukan perpanjangan. Namun proses pengajuan yang tidak melibatkan masyarakat, yang akhirnya sampai hari ini belum juga terselesaikan," jelasnya.

Pada 2016 sempat muncul mau menyisihkan sebagian kurang lebih 64 hektar dari total luasan. Namun SPI menolak sebab PT Bumiloka masih bersengketa dengan masyarakat. 

"Kita kan mintanya seharusnya diseseuaikan dengan aturan minimal 20 persen sesuai dengan Perpres (nomor) 86 Tahun 2018," jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 09:00 WIB

9 Rekomendasi Sarapan Terbaik Bagi Penderita Asam Lambung (GERD)

Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD).
Ilustrasi Crepes - Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi untuk sarapan bagi penderita asal lambung (GERD). (Sumber : pexels.com/@ The Castlebar).
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update