Camat Soal Dugaan Jual Beli Tanah Negara di Jampang Tengah Sukabumi: Kerjasama Usaha

Selasa 01 September 2020, 06:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dugaan jual beli tanah negara dengan luas 30 hektar di Blok Rawabolang, Kampung Bungur, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, mendapat tanggapan dari Camat Jampang Tengah Sabar Suko.

Sabar menyatakan sebagai camat serta Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) Kecamatan Jampang Tengah, tidak pernah merasa melegalisasi atau menerbitkan akta jual beli tanah.

BACA JUGA: Dugaan Jual Beli Tanah Negara di Jampang Tengah Sukabumi, Ini Jawaban Camat

Menurut dia, berkaitan dengan hal tersebut telah dilaksanakan pertemuan pada Senin (31/8/202) di Kantor Kecamatan Jampang Tengah yang dihadiri unsur Muspika terdiri dari Camat dan staf yang berkompenten, Kapolsek, unsur Koramil. Pertemuan juga dihadiri Kades Bojongjengkol, pemilik modal Asep, perwakilan penggarap Dojer serta ketua RT. 

Dari hasil pertemuan, lanjut Sabar, diperoleh klarifikasi dari pihak yang hadir, baik dari Kapolsek, pemilik modal, dan perwakilan penggarap. Mereka menyatakan bahwa di Blok Rawabolang, Kampung Bungur, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah tidak ada jual beli tanah negara yang selama ini dikabarkan media. Yang sebenarnya terjadi adalah kerjasama antara pemilik modal dengan petani penggarap. 

BACA JUGA: Dugaan Jual Beli Tanah Negara di Jampang, Petani Diminta Tandatangani Kwitansi Kosong

"Yang ada hanya kerjasama usaha antara pak Asep (pemilik modal) dengan para petani penggarap untuk memaksimalkan pemanfaatan tanah negara garapan yang selama ini kurang bisa dimanfaatkan oleh petani penggarap, secara maksimal karena kekurangan modal," bebernya.

Menurut pengakuan Asep, kata Sobar, tidak ada keterlibatan institusi negara maupun pejabat negara, baik pejabat sipil, Polri maupun TNI. "Dalam urusan tersebut, murni bisnis yang diiringi dengan itikad baik untuk meningkatkan bahan pangan atau ketahanan pangan nasional," tandasnya.

BACA JUGA: DPRD Kabupaten Sukabumi Cari Fakta Dugaan Jual Beli Tanah Negara di Jampang Tengah

Sabar menegaskan, kerjasama pemilik modal dengan para petani penggarap bertujuan meningkatkan komoditas tani dan buah Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan petani. Menurut dia, petani penggarap merasa terbantu oleh keberadaan pemilik modal, karena bisa mendapatkan tanbahan penghasilan pada masa sulit seperti ini disamping tambahan modal dan pekerjaan.

"Bentuk usaha yang dilaksanakan adalah kerjasama yang sifatnya sukarela tidak ada unsur paksaan, sebagai bentuk komitmen kerjasama kepada petani yang mau bergabung pemilik modal memberikan dana pengganti jasa pembukaan dan pemeliharaan lahan, ditambah penggantian tanaman tegakan yang ditanam petani. Besarnya disesuaikan dengan luas lahan garapan dan jenis tanaman tegakan sesuai kesepakatan pribadi antara petani dan pemilik modal," ungkap Sabar.

BACA JUGA: Dugaan Jual Beli Tanah Negara di Jampang Tengah Sukabumi, SPI: Tangkap Oknumnya!

Selain itu, pemilik modal menyediakan berbagai jenis jenis tanaman terdiri dari petai, jengkol, durian, lada, alpukat, jahe, dimana disamping ditanam di tanah negara juga diperbolehkan dibawa untuk ditanam dirumahnya masing-masing. Sedangkan untuk kegiatan pembersihan lahan, penanaman, pemupukan dan serangkaian proses usaha pertanian pemilik modal memberikan upah sebesar Rp 50 ribu perhari perorang.

Menurut Sabar, apabila usaha tani tersebut telah berhasil, dari hasil panen kebun, petani berhak memperoleh 10 persen dari komoditi yang dihasilkan. Baik petani penggarap maupun pemilik modal bersepakat bahwa status tanah tersebut adalah Tanah Negara (TN) garapan. 

BACA JUGA: Tanah Negara di Jampang Tengah Sukabumi Disoal, Petani Sebut Ada yang Perjualbelikan

Sabar menyebutkan, pemilik modal dan Kepala Desa Bojongjengkol, sudah melaksanakan pertemuan dengan Serikat Petani Indonesia (SPI) untuk mengklrafikasi masalah ini. Pertemuan bertempat di Majlis Taklim Rawabolang yang dihadiri pengurus SPI, pemilik modal, Kades, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas sebagai unsur Polsek Jampang Tengah.

Dari pertemuan ini permasalahan dianggap tersebut sudah tuntas dan diharapkan jangan sampai terjadi kesalahpahaman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life16 Mei 2024, 12:45 WIB

6 Kebiasaan Buruk yang Cepat Melemahkan Daya Ingat Anda, Berhenti Sekarang!

Daya ingat seseorang menjadi menurun biasanya disebabkan beberapa hal yang mungkin dianggap sepele. Adapun umumnya adalah kebiasaan buruk yang sering dilakukan
ilustrasi kebiasaan yang melemahkan daya ingat (Sumber : Pexels.com/@KetutSubiyanto)
Sehat16 Mei 2024, 12:30 WIB

Ada Durian Tinggi Purin, 7 Buah Ini Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Durian adalah buah tropis yang kaya akan purin dan sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Kios Buah. Ada Durian Tinggi Purin, Deretan Buah Ini Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/MariaOrlova)
Life16 Mei 2024, 12:15 WIB

Usahakan Tetap Tenang, Begini 5 Tips Jitu Mengatasi Balita Yang Selalu Emosi

Mengatasi emosi besar pada balita kita dan mengetahui cara meresponsnya adalah salah satu bagian tersulit dalam mengasuh balita.
mengatasi balita yang emosi dengan tenang (Sumber : pexels.com/@AlexanderDummer)
Bola16 Mei 2024, 12:00 WIB

Leg 2 Championship Series Persib Bandung vs Bali United: Suporter Bali United Dilarang Datang!

Laga Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024, suporter Bali United dilarang datang ke Bandung.
Laga Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024, suporter Bali United dilarang datang ke Bandung. | (Sumber : persib.co.id)
Keuangan16 Mei 2024, 11:49 WIB

Bicara di Seminar Ombudsman, Ayep Zaki Bahas Peran Lembaga Keuangan Alternatif

Peran lembaga keuangan alternatif sangat penting dalam memajukan ekosistem perekonomian.
Ayep Zaki menjadi pembicara dalam seminar bersama Ombudsman Republik Indonesia di Aula Bank BJB, Sukabumi, Rabu, 15 Mei 2024. | Foto: Instagram/Ayep Zaki
Life16 Mei 2024, 11:45 WIB

Terapkan 6 Cara Ampuh Berikut Untuk Memperkuat Hubungan Ayah dan Anak Laki-laki

Menghabiskan waktu positif bersama, membicarakan pelajaran hidup, disertai dengan banyak mendengarkan dengan tenang dan penuh perhatian, akan membantu mengembangkan hubungan yang membina dan bermakna dengan putra Anda
Ilustrasi cara memperkuat hubungan ayah dengan anak laki-laki (Sumber : pexels.com/@NathanCowley)
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 11:44 WIB

Kini Sebut Wajib Mundur, Ketua KPU Berubah Soal Caleg Terpilih Maju Pilkada 2024

Sempat sebut tak wajib mundur jika caleg terpilih pemilu 2024 maju di pilkada serentak 2024, kini bilang wajib mundur.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat menggelar rapat pleno rekap hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 hari ke-18, Sabtu (16/3/2024). (Sumber: Youtube KPU)
Food & Travel16 Mei 2024, 11:30 WIB

Cara Membuat Air Lemon untuk Mengurangi Stres, 10 Step Simpel dan Gampang!

Aroma lemon diketahui memiliki efek menenangkan pada pikiran dan tubuh. Minum air lemon dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan mood.
Ilustrasi. Coba sesuaikan resep membuat Infused Water Air Lemon sesuai dengan selera pribadi, baik dari segi konsentrasi perasan lemon, tambahan gula, atau penambahan bahan-bahan lain seperti daun mint atau buah lainnya. (Sumber : Pexels/Alleksana)
Sehat16 Mei 2024, 11:15 WIB

3 Obat Alami Untuk Asam Urat yang Bisa Dilakukan dan Dibuat di Rumah

ada beberapa cara yang bisa dilakukan atau dibuat di rumah bagi penderita asam urat agar rasa nyerinya ketika muncul bisa berkurang dengan baik atau bisa dicegah
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Life16 Mei 2024, 11:00 WIB

10 Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik, Simpel dan Mudah Loh Bund!

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Maka dari itu, Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik Bisa dengan menjadi contoh yang baik pula.
Ilustrasi. Cara Membentuk Karakter Baik Anak yang Bisa Dilakukan Orang Tua (Sumber : Pixabay/JupiLu)