Dugaan Jual Beli Tanah Negara di Jampang, Petani Diminta Tandatangani Kwitansi Kosong

Selasa 25 Agustus 2020, 04:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polemik dugaan praktik jual beli terhadap tanah negara Blok Rawabolang di Kampung Bungur, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, kembali mencuat.

Salah seorang petani penggarap mengatakan, seluruh petani penggarap yang berjumlah sekitar 50 orang diminta menandatangani kwitansi kosong. Tapi ia menyebut, baru 50 persen alias 25 orang yang menandatanganinya. Lahan tersebut memiliki luas 30 hektare.

"Hampir 50 persen petani penggarap menandatangani kwitansi itu," kata petani penggarap yang enggan disebutkan namanya itu, Selasa (25/8/2020), kepada sukabumiupdate.com.

"Mereka beralasan bahwa akan ada investor bekerjasama dengan petani penggarap untuk program pemerintah menanam lada," tambah petani tersebut.

BACA JUGA: Tanah Negara di Jampang Tengah Sukabumi Disoal, Petani Sebut Ada yang Perjualbelikan

Sementara itu, Ketua DPC Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi, Rozak Daud, menegaskan, dugaan praktik jual beli tanah tersebut, merupakan bentuk penjajahan baru yang dilakukan cukong tanah. Rozak menyebut, hal itu akan melahirkan tuan tanah baru.

"Investor akan mengambil dua keuntungan. Pertama, akan menjadi tuan tanah baru dengan membeli harga murah. Kedua, mendapatkan keuntungan dari kegiatan usaha dengan mempekerjakan petani yang tadinya penggarap, menjadi buruh tani," tegas Rozak.

Rozak mengungkapkan, pihaknya menyayangkan sikap pemerintah yang diduga membiarkan praktik jual beli tanah negara tersebut terjadi. Sebab, sambung Rozak, tanah yang diklaim oleh PT Bumiloka Swakarya dan tengah diperjuangkan agar kembali ke petani, justru akan diserahkan ke investor.

"Seharusnya pihak Kecamatan Jampang Tengah ambil langkah, meminta penjelasan dari investor dan pihak Pemdes," ungkap Rozak.

BACA JUGA: Petani Sukaraja Sukabumi Dipanggil Polisi, Dugaan Perusakan Tanaman di PTPN VIII

Rozak menuturkan, berdasarkan informasi yang ia terima, investor tersebut diduga difasilitasi oleh oknum Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pemerintah desa, yang juga turut mengintimidasi dan mengiming-imingi para petani untuk menjual tanah garapan tersebut.

"Diduga mereka juga mencatut nama 'Jenderal' untuk menakuti petani. Kalau petani tidak menjual tanah garapannya, maka akan diambil oleh Jenderal yang katanya pemodal di belakang. Tapi mudah-mudahan tidak ada Jenderal yang bermain, ini hanya dicatut saja namanya," pungkas Rozak.

Hingga saat ini, sukabumiupdate.com masih berusaha mengkonfirmasi hal tersebut kepada Camat Jampang Tengah dan BPD Bojongjengkol.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi25 Februari 2025, 23:42 WIB

Sejarah Hari Peduli Sampah Nasional

HPSN diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa belas tahun yang
Kondisi tumpukan sampah di pinggir jalan alternatif Cicurug di Kampung Kebon Coklat RW 2, Desa Purwasari, Cicurug Sukabumi, saat dibersihkan oleh warga dan pemdes setempat. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 Februari 2025, 23:33 WIB

Usai Bongkar Kecurangan SPBU di Sukabumi, Riva Siahaan Ditangkap di Kasus Korupsi Rp193,7 Triliun

Direktur Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan turut hadir di Kota Sukabumi pada Rabu (19/2/2025), dalam agenda membongkar dugaan praktik curang pengurangan takaran pengisian BBM di SPBU
Direktur Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan di SPBU Baros Kota Sukabumi, Rabu (19/2/2025). (Sumber : su/awal)
Jawa Barat25 Februari 2025, 22:51 WIB

Jadi Pemateri di WJSLS 3.0, Wawalkot Sukabumi Berbagi Inspirasi ke 2000 Siswa SMA/SMK Se Jabar

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, turut ambil bagian sebagai pemateri dalam acara West Java Student Leader Summit (WJSLS) 3.0
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menjadi pemateri dalam acara West Java Student Leader Summit (WJSLS) 3.0 di Bandung | Foto : Dokpim
Sehat25 Februari 2025, 22:47 WIB

4 Cara Efektif Mengatasi Nyeri Lengan: Pilihan Perawatan dan Pencegahan

Dengan pengelolaan yang tepat, sebagian besar kasus nyeri lengan dapat diatasi, memungkinkan Anda kembali ke aktivitas normal dengan lebih nyaman.
Ilustrasi cara efektif mengatasi nyeri lengan (Sumber: Freepik/@8photo)
Sehat25 Februari 2025, 22:36 WIB

5 Faktor Resiko Nyeri Lengan: Penyebab, dan Cara Diagnosis

Nyeri lengan merupakan keluhan yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi kesehatan.
Ilustrasi faktor resiko nyeri lengan (Sumber: Freepik/@master1305)
Sehat25 Februari 2025, 22:27 WIB

6 Penyebab Umum Nyeri Lengan yang Patut Diwaspadai

Nyeri lengan bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan ringan hingga serius.
Ilustrasi seseorang mengalami nyeri pada lengan (Sumber: Freepik/@Lifestylememory)
Kecantikan25 Februari 2025, 22:17 WIB

Rahasia Kulit Sehat dan Berseri? Ini 5 Langkah Sederhana yang Wajib Kamu Ketahui

Dengan melindungi kulit dari sinar matahari, berhenti merokok, membersihkan kulit dengan lembut, mengonsumsi makanan bergizi, dan mengelola stres, kulit yang sehat dan berseri akan datang sendiri.
Ilustrasi langkah sederhana agar kulit sehat dan berseri (Sumber: Freepik/@benzoix)
Sehat25 Februari 2025, 22:05 WIB

Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Perlu DiKetahui, Simak Ulasan Berikut

Penyakit jantung adalah ancaman serius bagi wanita dari segala usia. Mengenali gejala unik pada wanita dan memahami faktor risiko dapat membantu mencegah serangan jantung sebelum terjadi.
Ilustrasi gejala serangan jantung pada wanita (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat25 Februari 2025, 21:55 WIB

3 Cara Efektif Mengatasi Eksim Parah yang Bisa Mengganggu Kualitas Tidur

Eksim parah dapat mengganggu tidur dan memperburuk kondisi kulit jika tidak ditangani.
Ilustrasi cara mengatasi eksim parah yang mengganggu kualitas tidur (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi25 Februari 2025, 21:48 WIB

Pemilik Toko di Jalan Kapten Harun Kabir Kota Sukabumi Keberatan Dengan Pasar Ramadan

Surat keberatan ditandatangani oleh sekurangnya 20 pemilik toko sebagai bentuk penolakan terhadap surat rekomendasi kegiatan pasar ramadan yang diberikan Pemkot Sukabumi
Situasi di Jalan Kapten Harun Kabir Kota Sukabumi, Selasa (25/2/2025) | Foto : Asep Awaludin