7 Nakes, 1 Dokter Spesialis Jantung dan 1 Karyawan RSUD R Syamsudin Positif Covid-19

Jumat 21 Agustus 2020, 03:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus positif Covid-19 di RSUD R Syamsudin SH akhirnya dijelaskan langsung oleh Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Kota Sukabumi.

Juru Bicara STPP Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, terdapat sembilan karyawan RSUD R Syamsudin SH yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kasusnya ditemukan pada saat kegiatan skrining pada petugas kesehatan. Kami menemukan adanya salah satu kasus di salah satu petugas RSUD R Syamsudin SH. Kita lakukan tracing dan akhirnya ada sembilan orang petugas RSUD R Syamsudin SH yang terkonfirmasi positif," kata Wahyu dalam Konferensi Pers di kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jumat (21/8/2020).

BACA JUGA: Nakes Positif Covid-19, Apa Saja Empat Pelayanan di RSUD R Syamsudin yang Terdampak

Wahyu menjelaskan, sembilan orang tersebut terdiri dari tujuh perawat, satu petugas administrasi, dan satu dokter spesialis jantung. Kendati demikian, sambung Wahyu, pihaknya telah melakukan penanganan dan penangulangan.

"Rumah sakit juga sudah melakukan tracing dan melakukan hal-hal yang memang dipandang perlu untuk melakukan penanganan dan pencegahan penularan, baik kepada pasien maupun kepada petugas," jelas Wahyu.

"Kepada para tenaga medis yang terkonfirmasi, mereka dilakukan sesuai pedoman protokol pencegahan dan penanggulangan revisi lima, di mana mereka dilakukan isolasi mandiri bagi yang tidak menimbulkan gejala, bagi yang bergejala mereka dilakukan perawatan. Sampai hari ini masih ada satu orang yang masih kita lakukan perawatan," tambah Wahyu.

BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi Akui Nakes RSUD R Syamsudin SH Positif Corona, Sejumlah Pelayanan Stop Sementara

Berkaitan dengan adanya kasus tersebut, Wahyu memastikan RSUD R Syamsudin SH tetap berjalan seperti biasa dengan menerapkan standar protokol pencegahan Covid-19 yang ketat. Hanya saja, memang terdapat penutupan sementara terhadap poli jantung.

"Hanya ada penutupan di satu poli saja yang berhubungan dengan cutinya dokter dan petugas yang terkonfirmasi. Sampai dokter yang cuti selesai, maka poli tersebut akan kita buka lagi. Hasil rapat kemarin kami dengan rumah sakit, yang ditutup adalah poli jantung," ujar Wahyu.

Di sisi lain, Wahyu mengungkapkan, karyawan RSUD R Syamsudin SH yang terpapar Virus Corona tersebut, bukan merupakan tim inti yang menangani kasus Covid-19. Namun sejak ditemukannya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, lebih dari seratus karyawan di rumah sakit yang akrab disebut Bunut itu telah menjalani tes swab.

BACA JUGA: Nakes Jalani Isolasi, Benarkah RSUD R Syamsudin SH Sukabumi Tak Terima Pasien?

"Kami sudah melakukan tracing dan mencari penyebabnya. Kemungkinan karena setelah masa PSBB ini, terjadi agak pelonggaran protokol kesehatan. Sampai saat ini semua sudah kita tangani, tidak bisa kita sebut kluster karena sampai hari ini sudah kita lakukan swab dan hasilnya negatif, jadi hanya sembilan itu saja dulu yang memang kita temukan. Kita sudah lakukan swab terhadap lebih dari 100 petugas kesehatan lainnya," ungkap Wahyu.

"Ketua Satgas memerintahkan kita untuk melakukan skrining terhadap petugas kesehatan di semua rumah sakit untuk mencegah hal serupa. Bulan ini sampai bulan depan kita melakukan skrining terhadap rumah sakit, seperti RSI Assyifa, RS Ridogalih, RS Kartika, termasuk RS Bhayangkara, supaya kasus seperti ini bisa segera kita tangani. Puskesmas bulan ini kita lakukan skrining juga, karena semua nakes adalah kategori A untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan," pungkas Wahyu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer