SUKABUMIUPDATE.com - Warganet Sukabumi dikagetkan dengan beredarnya informasi melalui aplikasi WhatsApp bahwa RSUD R Syamsudin SH atau Bunut untuk sementara waktu tidak menerima pasien. Informasi yang beredar dalam bentuk poster pengumuman itu, memuat narasi tentang adanya tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit tersebut yang harus menjalani isolasi mandiri.
Berikut isi posternya;
1. Sehubungan dengan jumlah Nakes Area Ruang Rawat Inap Kaca Piring Atas (KPA) dan Gedung HM Muraz lantai 3 harus melakukan insolasi mandiri sehingga sementara tidak bisa menerima pasien baru.
2. Untuk kasus jantung RSUD R. Syamsudin SH, Kota Sukabumi sementara tidak menerima rujukan pasien Jantung, sampai batas waktu yang belum ditentukan.
3. Masih berkaitan hal tersebut, untuk perawatan instensif (PICU dan NICU) juga sementara tidak menerima rujukan pasien dari luar rumah sakit.
BACA JUGA: BNPB Sebut Pasien Covid-19 di Kota Sukabumi Melonjak 10 Kali Lipat, Ada 28 Kasus Baru
Informasi tentang hal ini dibenarkan oleh salah seorang tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD R Syamsudin. “Benar memang ada teman-teman nakes yang harus isolasi mandiri. Kalau soal nakes yang positif saya juga kurang tahu,” jelas pria yang enggan identitasnya dibuka ini kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat, Sabtu (15/8/2020).
Dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Kasubag Hukum dan Humas RSUD Syamsudin SH, Supriyanto mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi atau arahan dari pimpinan rumah sakit untuk menyampaikan informasi tersebut.
BACA JUGA: Update 15/8: Empat Kasus Positif Covid-19 Baru di Kota Sukabumi, Baros Benteng dan Sukakarya
"Saya belum lihat pengumannya dan belum ada bagian lain yang menginfokan pengumuman tersebut ke humas. Mengenai informasi tersebut, sejak adanya gugus tugas sudah dikelola oleh gugus tugas atau jubirnya," jelas Supriyanto.
Sayangnya, saat informasi ini dikonfirmasi ke juru bicara (juru bicara) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Hendriana juga enggan menjelaskannya. Wahyu bahkan mengarahkan awak media untuk mengkonfirmasi langsung ke manajemen RSUD R Syamsudin.
“Untuk kebijakan menutup rumah sakit itu kewenangan RSUD, tidak terkait dengan satgas covid,” pungkasnya.