Ketua DPRD Sebut PSBB di Sukabumi Belum Efektif, Bupati: Masih Perlu Sosialisasi

Rabu 13 Mei 2020, 10:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menilai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Kabupaten Sukabumi hingga hari ini belum efektif. Karenanya ia melihat perlu ada evaluasi dalam pelaksanaan PSBB tersebut.

"Belum efektif terus terang saja. Karena memang tempat-tempat pertokoan masih ramai," kata Yudha saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Kamis (13/5/2020) di Gedung Pendopo Sukabumi. 

BACA JUGA: Curhat Ojol Sukabumi di Tengah Pandemi dan PSBB

Salah satu poin evaluasi, sambung Yudha, adalah mekanisme pengaturan jam operasional toko-toko selain toko sembako dan toko lain yang sudah diatur dalam aturan main PSBB. Ia juga mafhum bahwa pelaksanaan PSBB di Kabupaten Sukabumi adalah PSBB parsial.

"Sebetulnya pemerintah daerah sudah toleran, masih membuka di jam-jam sekian. Ini toleransi dari pemerintah, saya rasa. Dan kami mendukung saja apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah," lanjut Yudha.

BACA JUGA: Catatan Ketua DPRD di Hari Pertama Penerapan PSBB Kabupaten Sukabumi

Politisi Partai Gerindra itu juga menyinggung soal angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi yang masih belum memperlihatkan penurunan.

"Disebut angkanya masih landai. Kita lihat dalam satu minggu itu ada kenaikan sampai delapan atau sembilan orang. Ini saya rasa bukan kurva landai. Ini berbahaya. Makanya kami minta masyarakat bantu kami menekan penyebaran selama 14 hari saja. 14 hari, bukan selamanya. Setelah 14 hari ini kita harapkan situasi normal kembali. Kalau kita sekarang tidak mau melaksanakan ini, sampai kapan kita akan berhasil. Kita lihat di Jakarta cenderung berhasil, ada penurunan," imbuhnya.

BACA JUGA: PSBB Kabupaten Sukabumi, Wakil Ketua I DPRD: Saya Dukung Langkah Pemerintah!

Yudha juga menilai perlu ada komunikasi yang baik antara pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam pelaksanaan PSBB ini. Dan ia juga meminta dukungan penuh dari masyarakat agar masa PSBB 14 hari tidak diperpanjang kembali.

"Harus ada komunikasi yang sinergis antara kota dan kabupaten. Kalau toko-toko di kota masih dibuka, nah ini orang kabupaten nanti datang ke kota. Meskipun check point ada dimana-mana, semuanya ngakal, semuanya nyari jalan keluar untuk bisa masuk. Saya juga kaget, di pandemi ini masyarakat Sukabumi masih bisa belanja," tandasnya.

BACA JUGA: Wakil Ketua II DPRD Sebut Masih Ada Masyarakat Sukabumi Belum Tahu PSBB

Hal berbeda diungkapkan Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Ia mengaku dalam sepekan ini sudah mencermati perilaku masyarakat selama masa PSBB berlangsung.

"Dari ekspektasi kita tentang PSBB ini, masih perlu sosialisasi. Karena ternyata masyarakat menganggap PSBB ini tidak untuk mereka yakini, karena pada musim ramadan ini mereka ada kebiasaan beli baju baru, makanan untuk puasa, jadi mereka harus belanja ke luar terus. Tapi kita lihat kalau tidak ada PSBB ini lonjakannya akan semakin tinggi," kata Marwan.

BACA JUGA: Wakil Ketua III DPRD Sebut PSBB Sukabumi Bisa Sukses Asal Ada Kesadaran

Marwan juga meminta seluruh unsur Forkopimda, perangkat daerah dan masyarakat Kabupaten Sukabumi untuk sama-sama tertib melaksanakan PSBB.

"Jangan masing-masing. Semua harus bisa menjawab dan bisa menyampaikan, mensosialisasikan kebijakan ini kepada masyarakat. Kita juga sudah meminta Pak Sekda melibatkan para guru. Karena guru kan sudah ada di berbagai wilayah," lanjut Marwan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 16:30 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Melatih Diri Jadi Penyabar dalam Hidup, Ini Kuncinya

Kebiasaan tertentu akan melatih diri menjadi pribadi yang penyabar ketimbang emosian, baperan (bawa perasaan) dan marah-marah dalam kehidupan ini.
Ilustrasi. Orang Sabar. Kebiasaan penting yang melatih diri jadi penyabar. Sumber foto : Pixabay/Alena Darmel
Sukabumi26 April 2024, 16:25 WIB

Rumah Tak Layak Huni Popon Guru Honorer di Waluran Sukabumi Dibedah Bupati

Rumah tak layak huni Popon guru honorer asal Waluran Sukabumi dirobohkan untuk dibangun kembali oleh Bupati.
Rumah Popon guru honorer di Waluran Sukabumi dirobohkan untuk dibangun kembali oleh Bupati. (Sumber : Istimewa)
Bola26 April 2024, 16:00 WIB

Prediksi RANS Nusantara vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain, dan Skor Akhir

RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1.
RANS FC akan menjalani laga hidup mati saat melawan Persija, demi menjaga asa tetap di Liga 1. (Sumber : X/@persija/rans.nusantara).
Life26 April 2024, 15:30 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Pola Pikir Anak Semakin Dewasa, Ini Rahasianya

Anak akan memiliki pola pikir dewasa ketika orang tuanya mengajarkan beberapa hal penting sudah semenjak belia. Ini penting untuk pertumbuhan seorang anak kelak.
Ilustrasi. Didikan yang membuat pola pikir anak dewasa. Sumber Foto : Pexels/RDNE Stock Project
Musik26 April 2024, 15:15 WIB

Konser Dua Hari di Indonesia, Berikut Profil dan Daftar Lagu Milik Penyanyi IU

IU akan menggelar konser bertajuk H.E.R selama dua hari di Indonesia. Penggemar menyambut antusias kedatangan penyanyi tersebut sampai tiketnya langsung sold out dan menambah kursi.
IU yang akan menggelar konser H.E.R selama dua hari pada tanggal 27-28 April 2024 di ICE BSD, Tangerang. (Sumber Foto: Instagram /@ dlwlrma)
Sukabumi26 April 2024, 15:02 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Hadiri Podcast Perlindungan Sosial di Radio Swara Perintis

Program BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan perlindungan sosial kepada pekerja.
BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi di acara podcast Radio Swara Perintis Sukabumi, Kamis, 25 April 2024. | Foto: Istimewa
Inspirasi26 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sebagai Mechanic dengan Penempatan di Sukabumi, Cek Kualifikasinya. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic).
Life26 April 2024, 14:19 WIB

Jangan Bandingkan Anak, 9 Trik Pengasuhan Umum yang Harus Dihindari Orang Tua

Hanya karena beberapa nasihat dan taktik tertentu telah ada selama beberapa generasi, bukan berarti nasihat tersebut bagus.
Ilustrasi pengasuhan yang harus dihindari. | Foto: Pexels.com/@Sonam Prajapati
Sukabumi26 April 2024, 14:10 WIB

Kerugian Rp 928 Juta! Polisi Bongkar Investasi Bodong Berkedok Koperasi di Sukabumi

YK diduga melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus mencari dan membujuk korban untuk menginvestasikan sejumlah uang dan sewa hunian.
YK (53 tahun) saat diperiksa di Mapolres Sukabumi Kota. YK adalah ketua koperasi Murni Berkah Jaya yang diduga melakukan penipuan dalam kasus investasi bodong. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Sehat26 April 2024, 14:00 WIB

Berapa Seharusnya Kadar Kolesterol Normal? Simak Kisarannya Berdasarkan Usia

Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat.
Ilustrasi - Penting untuk mengetahui pedoman kadar kolesterol normal agar Anda siap hidup sehat. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)