Sabtu dan Minggu Pertokoan di Kota Sukabumi Tutup

Rabu 13 Mei 2020, 04:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi rupanya tak hanya mengurangi jam operasional toko atau swalayan demi mengurangi kepadatan warga saat pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pasalnya, Pemkot juga meminta toko atau swalayan di luar bahan pokok penting, harus tutup pada hari Sabtu dan Minggu.

Toko atau swalayan yang harus tutup pada hari Sabtu dan Minggu itu diantaranya toko busana dan sejenisnya.

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) terbaru Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Nomor : 510/333/Kopdagrin tentang Jam Operasional Kegiatan Perdagangan di Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Mulai Besok, Pertokoan di Kota Sukabumi Hanya Buka Selama 3,5 Jam Saja

Ada delapan point dalam SE tersebut, pertama pembatasan jam operasional untuk toko/swalayan dan sejenisnya di luar bahan pokok penting buka dari jam 09.00 WIB sampai pukul 12.30. 

Kedua khusus untuk hari Sabtu dan Minggu untuk toko/swalayan dan diluar bahan pokok penting dan sejenisnya ditutup operasionalnya. Ketiga pembatasan jam operasional toko bahan bangunan, toko besi, toko spareparts serta alat-alat listrik bengkel buka sampai pukul 16.00 WIB.

BACA JUGA: #TutupTokoBajuSukabumi, Walikota: PSBB Itu Pembatasan Bukan Penghentian

Keempat warung, toko modern/supermarket yang menjadi bapokting (bahan pokok penting) dengan batasan jam operasional setiap hari sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Kelima bagi para pengusaharestoran/stempat makan dab sejenisnya tidak ada layanan makan ditepat, hanya melayani untuk dibawa pulang (take away)dan layanan antar jam buka 09.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB. 

BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Pikirkan Opsi Tutup Pertokoan di Kawasan Ahmad Yani

Keenam pedagang kaki lima yang berjualan jam operasionalnya muli pukul 17.00 WIB harus berakhir pada pukul 20.00 WIB. Ketujuh khusus untuk apotek dan rumah sakit jam operasionalnya mengacu kepada ketentuan yang berlaku.

Kedelapan atau terakhir, perkantoran dan industri jam operasionalnya sampai dengan pukul 15.00 WIB, dengan pemberlakuan aturan physical distancing dan SOP protokol kesehatan seperti pemakaian masker dan penyediaan hand sanitizer.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi Didin Syafrudin membenarkan  toko atau swalayan di luar bahan pokok penting, harus tutup pada hari Sabtu dan Minggu.

"Betul begitu. SE ini berlaku sejak tanggal 13 Mei 2020" singkat kepada sukabumiupdate.com, Rabu (13/5/2020). 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk