SUKABUMIUPDATE.com - Setelah resmi ditutup pada Sabtu (9/5/2020) untuk seluruh kendaraan, Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi nampaknya masih ramai dikunjungi warga yang ingin berbelanja, baik kebutuhan sehari-hari ataupun lebaran. Bahkan tingkat kunjungan pembeli ke pertokoan bahan pangan, busana, aksesoris dan elektronik di kawasan ini tidak menurun, walaupun sebagian jalan Ahmad Yani sudah bersih dari lalu lalang kendaraan.
Bahkan tidak sedikit warga yang memandang PSBB (Pembatasan Sosial Skala Besar) hari keempat ini mirip program car free day, dimana jalanan bersih dari kendaraan tapi tetap ramai oleh aktivitas warga. Tentu ini bertolak belakang dengan tujuan dari PSBB sebagai aksi memutus penyebaran wabah corona, dengan aturan pembatasan gerak manusia di satu kawasan secara ketat.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi usai memantau pelaksanan PSBB hari keempat mengatakan, penutupan Jalan Ahmad Yani merupakan hasil evaluasi Forkopimda selama tiga hari pelaksanaan PSBB di wilayah Kota Sukabumi. “Kita evaluasi perjalanannya, kita ambil keputusan mulai hari ini Jalan Ahmad Yani secara total kita tutup, sehingga harapannya terjadi pengurangan pergerakan warga di wilayah Ahmad Yani ini,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com.
Setelah jalan ditutup ungkap Fahmi, ternyata masih tidak kondusif tentunya beralih ke tahap selanjutnya termasuk opsi menutup pertokoan. “Kalau pertokoan saat ini masih buka namun ada pembatasan jam operasional, nanti ada tahapan-tahapan, sekarang jalannya kita tutup, ketika ternyata masih tidak kondusif, maka tentunya beralih ke tahap selanjutnya.”
BACA JUGA: Mirip Car Free Day, Penampakan Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi Pasca Ditutup Saat PSBB
“Sepanjang Ahmad Yani kita tutup, satu titik, karena pusat konsentrasi massa itu kan di wilayah ini. Hari ini akan kita evaluasi lagi bersama Polres Sukabumi Kota, kita akan tinjau karena kami melihat masih ada kebocoran di beberapa titik, nanti sangat memungkinkan beberapa ruas jalan juga kita tutup,” sambung Fahmi.
Pemkot juga saat ini tengah menunggu hasil rapid test covid-19 yang dilakukan secara acak dan sukarela pada 100 warga yang berada di kawasan jalan Ahmad Yani, baik pedagang maupun pembeli Sabtu pagi tadi. “Nanti kita analisa dan evaluasi hasil dari pelaksanaan rapid massif ini,” pungkasnya.
BACA JUGA: PSBB Kota Sukabumi Tutup Jalan A Yani, Ini Lokasi Parkir Kendaraan Untuk Pengunjung
Pantauan redaksi, sejumlah pertokoan di Jalan Ahmad Yani memang sudah melaksanakan protokol kesehatan, mulai dari memasang tanda pembatasan fisik para pengunjun, menyediakan alat pendeteksi panas tubuh dan tempat cuci tangan, dan aturan pemakaian masker sebagai syarat untuk bisa masuk ke areal pertokoan.
Jalan Ahmad Yani yang ditutup bagi kendaraanpun menjadi area pedestrian dadakan para pembeli saat berkeliling dari satu toko ke toko lainnya di kawasan tersebut. Pembeli yang tadinya menumpuk di trotoar saat ini bisa sedikit berjarak satu dengan lainnya karena bisa mengakses jalan untuk tempat berjalan kaki.