Data Semrawut, Kades Berkah Sukabumi Beberkan Kacaunya Bansos Gubernur

Kamis 30 April 2020, 16:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Andriansyah menegaskan, secara prinsip pihaknya bukan menolak bantuan yang digelontorkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait dampak ekonomi akibat wabah Covid-19.

BACA JUGA: Hearing dengan Komis I DPRD, APDESI Klarifikasi Penolakan Bangub Jabar di Sukabumi

Andriansyah menilai, yang menjadi permasalahan adalah data penerima bantuan tersebut yang tidak pernah diperbarui oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sehingga tidak tepat sasaran.

"Yang jadi masalah itu data penerima bantuan yang kami terima dari kantor pos, itu banyak yang tidak tepat sasaran. Ternyata data Bansos Gubernur itu diambil dari data SIKS N G data kemiskinan hasil pendataan BPS tahun 2010," ujar Andriansyah saat dihubungi sukabumiupdate.com, Kamis (30/4/2020).

BACA JUGA: Beda Sikap, Apdesi Cibadak Sukabumi Pilih Terima Bansos Covid-19

Andriansyah menjelaskan, bahkan pemerintah sering meminta untuk memperbarui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dua kali setiap tahunnya. Namun data yang diperbarui itu tidak pernah dipergunakan sebagai acuan kemiskinan di suatu desa.

Menurutnya, dari awal pemerintahan desa diajak oleh Dinas Sosial untuk memvalidasi data Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS NG) agar nantinya Bansos tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

BACA JUGA: Dukung Bansos Covid-19, Kades dan Lurah di Palabuhanratu Beri Catatan Soal Data Penerima

"Seharusnya dari awal kami dari pihak pemerintah desa diajak untuk bersama-sama Dinsos memvalidasi data SIKS N G agar data yang tidak tepat sasaran atau tumpang tindih bisa diperbaiki bersama-sama," terangnya

Ia menjelaskan, kondisi di lapangan setelah masyarakat mengetahui data Program Keluarga Harapan (PKH) itu kembali mendapatkan Bansos dari Gubernur, timbul kecemburan dari warga miskin yang selama ini tidak pernah mendapatkan bantuan apapun.

BACA JUGA: Ditolak Kades, Penyaluran Bansos Covid-19 Jabar Untuk Warga Kabupaten Sukabumi Ditunda

"Dan akhirnya warga menyalahkan kami, mulai dari RT, RW bahkan kepala desa. Mereka menganggap bahwa mereka tidak diusulkan untuk mendapatkan bantuan," tandasnya

Dalam akun facebook pribadinya, Andriansyah juga membeberkan data penerima Bansos Gubernur Jawa Barat di Desa Berkah yang totalnya 152 Kepala Keluarga (KK). Rinciannya antara lain 39 KK penerima PKH dan BPNT, warga yang meninggal tanpa ahli waris 3 KK, warga yang meninggal tapi ada ahli waris 4 KK, warga yang memiliki dua unit mobil 1 KK dan pensiunan TNI 1 KK.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)