SUKABUMIUPDATE.com - Juru Bicara Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, hingga saat ini tidak ada warga Kota Sukabumi yang dinyatakan positif covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) di Labkesda Provinsi Jawa Barat.
"Hari ini 8 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah keluar hasilnya negatif ya, tidak ada yang positif," kata Wahyu kepada sukabumiupdate.com, Selasa (31/3/2020).
Selaras dengan apa yang disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Wahyu mengatakan, warga Kota Sukabumi yang saat ini tengah diperiksa menggunakan rapid test adalah sebanyak 60 orang. Hingga saat ini, hasil rapid test dari 60 orang tersebut belum keluar.
BACA JUGA: Fahmi Blak-blakan Soal Kota Sukabumi Tertinggi Positif Corona Versi Rapid Test Jabar
Wahyu menyebut, kalaupun hasil rapid test 60 itu keluar, baik negatif atau positif, tetap tidak masuk ke dalam data pasien terkonfirmasi positif di Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi.
"Jadi yang hasil rapid test itu kalau nanti keluar, tetap harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab melalui PCR. Nah data yang hasil dari PCR lah yang nanti masuk ke data pasien terkonfirmasi positif covid-19 atau tidak," tambah Wahyu.
Sedangkan menurut Wahyu pernyataan Gubernur Ridwan Kamil kemarin terkait hasil rapid test sebanyak kurang lebih 300 orang, merupakan data yang dilaksanakan institusi lain yang ada di Kota Sukabumi. Kepentingannya untuk screening, di mana dari data 300 tersebut, tidak ada warga Kota Sukabumi
BACA JUGA: Jangan Panik! Rapid Test 300 Orang Positif di Jabar, Kota Sukabumi Paling Banyak!
"Penanganan masalah di institusi dilaksanakan oleh intitusi tersebut. Karena kepentingan institusi tersebut kita tidak mendapat laporan resminya," pungkasnya.
Dalam rilis sehari sebelumnya, Ridwan Kamil juga menyebutkan jika data 300 positif hasil rapid test terhadap 22.000 sampel se Jawa Barat tidak dilaporkan ke Gugus Tugas Corona. Salah satu alasanya karena harus dilakukan pemeriksaan lanjutan cek swab melalui Polymerase Chain Reaction (PCR).
Beberapa hari sebelumnya, Kepala Sekolah Tinggi Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Porlri Sukabumi, Brigjen Pol Agus Suryanto membenarkan kabar bahwa 7 siswanya dinyatakan positif hasil rapid test yang dilakukan lembaga tersebut. Tujuh siswa ini langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta untuk menjalani masa isolasi mandiri.
BACA JUGA: 7 Siswa Setukpa Sukabumi Positif Covid-19 Setelah Rapid Test, 21 Lainnya ODP
Ketujuh orang tersebut semula berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 bersama dua orang lainnya. Dua lainnya yang tidak dinyatakan positif dalam rapid test, kemudian dirujuk ke RS Mako Brimob.
Tak hanya itu, Agus juga memebenarkan bahwa terdapat 21 siswa Setukpa lainnya yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 dan saat ini tengah dikarantina di tempat khusus di Setukpa Lemdikpol Sukabumi.
"Ya ditempatkan tempat khusus, di barak khusus," tambah Agus.
Dikonfirmasi mengenai riwayat perjalanan siswa yang berstatus ODP dan PDP tersebut, Agus mengaku tidak terlalu mengetahuinya. Sementara itu, Agus menyebut pembelajaran siswa Setukpa lainnya saat ini diistirahatkan. "Di istirahatkan," pungkas Agus.