SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Anwar Sadad menyebut jalur evakuasi tsunami di Pantai Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi akan digarap tahun 2020 ini.
BACA JUGA: Seluruh Pesisir Pantai Sukabumi Rawan Tsunami, BPBD Minta Warga Selalu Siaga
Politisi PKB tersebut menjelaskan, jalur evakuasi tsunami akan dibangun sepanjang tiga kilometer melintas dari Ujung Genteng ke Pasir Angin Desa Gunungbatu.
"Dibangun melalui pengajuan atau aspirasi, dananya dari pusat. Nantinya akan diaspal namun bukan hotmix. Pengaspalan bisa berupa lapen atau rabat beton. Insya Allah tahun ini segera direalisasikan," ujarnya saat mendampingi reses anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasim Adnan di Kampung Kalapa Condong, Desa Ujung Genteng, Senin (9/3/2020).
BACA JUGA: Dewan Batman Prioritaskan Jalur Evakuasi Tsunami di Sukabumi Selatan
Selain jalur evakuasi tsunami, Anwar juga menyebut tahun ini rencananya akan dibangun Masjid Wisata Pantai Ujung Genteng. Kaitan Masjid Wisata Pantai Ujung Genteng, masyarakat semestinya harus mempertanyakan kembali. Pasalnya, kata dia, pencanangan pertama masjid tersebut diresmikan oleh Bupati Sukabumi, namun kini kondisinya tak jelas.
"Pertama diresmikan oleh Pak Bupati sekitar tahun 2015-2016, akan tetapi sampai saat ini beliau belum mampu menjelaskan kepada warga apa yang menjadi hambatan dan kendalanya. Padahal kami di DPRD Kabupaten Sukabumi, Pemprov Jabar atau pusat bisa mencari solusi kalau memang serius," jelasnya.
BACA JUGA: Gempa Megathrust? Cermati 20 Titik Kumpul dan 100 Rambu Jalur Evakuasi di Sukabumi
Sementara itu anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasim Adnan menambahkan, aspirasi masyarakat mengenai jalur evakuasi tsunami di Ujung Genteng akan segera direalisasikan
"Tadi sempat berbicara dengan Pak Anwar Sadad bahwa tahun ini akan segera dibangun jalur evakuasi. Ada anggaran dari pusat, akan tetapi sepertinya tidak akan cukup untuk panjang tiga kilometer. Makanya akan kita dorong untuk bantuan dari Pemprov Jabar pada anggaran tahun 2021," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut.
BACA JUGA: Delapan Alat Deteksi Tsunami di Sukabumi Rusak, BPBD Siapkan 12 Perangkat Intensity Meter
"Sementara untuk Masjid Wisata, kami mendapat amanat dari para kyai untuk memperjuangkannya. Akan tetapi kami perlu mengupgrade dulu, awalnya dari mana, siapa yang mengusulkan dan sumber anggaran dari mana, apakah dari APBD Kabupaten, Provinsi atau pusat. Kami akan segera menelusuri sejauh mana perkembangannya. Jangan sampai nantinya bertubrukan. Sekarang kami ajukan, ternyata sudah ada alokasinya, makanya perlu ditelusuri dulu, sejauh mana perkembangannya," pungkasnya.