SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menilai ada banyak potensi yang bisa dikembangkan dari desa. Bahkan kini, kata Marwan, beberapa desa sudah menerapkan pola bottom up, yakni desa yang mau berinovasi terlebih dahulu kemudian dibantu pengembangannya oleh pemerintah.
BACA JUGA: Dubes Tiongkok Berikan Dua Mobil ke Desa Sukajaya Sukabumi
Hal itu disampaikan Marwan saat mendampingi kunjungan kerja Menteri, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Duta Besar Tiongkok, Xiao Qian ke Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Selasa (21/1/2020).
"Kunjungan Menteri PDTT dan Duta Besar Tiongkok tersebut memberikan banyak peluang untuk pengembangan potensi yang ada di Kabupaten Sukabumi, diantaranya sektor pertanian yang saat ini terus didorong menjadi sektor unggulan," ujar Marwan.
"Desa Sukajaya harus menjadi contoh bagi desa lain. Kepala desa harus memiliki ide, gagasan, kreatifitas serta mampu memotivasi warganya untuk pengembangan wilayah secara buttom up, setelah itu Pemda kemudian mengarahkannya," terangnya.
BACA JUGA: Kunjungan ke Desa Sukajaya Sukabumi, Menteri PDTT: Kasih Pelajaran Bahasa Mandarin
Setelah sebelumnya dikenal dengan komoditas buah nanas, kini Desa Sukajaya juga mengembangkan buah melon. Kepala Desa Sukajaya, Deden Gunaegi menjelaskan, hasil uji coba melon yang ditanam di atas lahan seluas satu hektare menghasilkan 36 ton melon per musim. Satu musim panennya selama tiga bulan.
"Dua varietas unggulan buah melon yang dimiliki Desa Sukajaya, yaitu golden melon yang memiliki warna kulit kuning dan karibia melon yang memiliki serat dan berwarna hijau," kata Deden.
BACA JUGA: Pemkab Dorong Karang Taruna Bantu Desa Bangun Sukabumi
Deden menambahkan, untuk pemasaran dirinya mengaku tidak merasa kesulitan. Pasalnya, selama empat tahun terakhir ini dirinya bersama masyarakat dan BUMDes terus berupaya mengembangkan buah melon tersebut. Ia berharap melon ini akan menjadi buah ikonik Desa Sukajaya.
"Untuk pemasaran sendiri sudah masuk ke supermarket dan ke hotel-hotel berbintang, termasuk pasar induk se-Indonesia dan kami sudah siap ekspor. Ke depan kami ingin menjadi desa eduwisata. Bukan hanya melon, namun bahan dasar makanan dari buah melon akan kita kembangkan. Nantinya masyarakat yang ingin belajar budidaya dan menikmati buah melon serta olahan berbahan dasar buah melon bisa datang ke desa kami," jelasnya.