SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Anwar Sadad melakukan reses di Pondok Pesantren Al Istiqomah, Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Selasa (14/1/2020). Dalam kesempatan itu, Anwar Sadad sekaligus bersilaturahmi bersama unsur Muspika Tegalbuleud, kiai, ulama, petani, nelayan, guru, kaum ibu dan tokoh pemuda.
BACA JUGA: Yudi Suryadikrama Reses di Cicurug dan Cidahu Sukabumi, Bumikan Pancasila dan Bagikan Hadiah
Politisi PKB itu menjelaskan, dalam reses masyarakat menyampaikan langsung beragam aspirasi sekaligus. Mulai dari aspirasi di bidang sosial, pendidikan, infrastruktur, pertanian, perikanan dan lain sebagainya. Nyatanya, lanjut Anwar, setelah terjun ke masyarakat, masih banyak hal yang perlu didorong agar Sukabumi semakin baik lagi.
"Melalui pelaksanaan reses kali ini, kami menyerap aspirasi langsung dari masyarakat dengan harapan pembangunan yang dilakukan Pemkab Sukabumi ke depan lebih aspiratif, menggeser paradigma eksploratif menjadi empowering. Banyak hal yang perlu didorong agar pembangunan Kabupaten Sukabumi ke depan lebih aspiratif," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, usai reses.
BACA JUGA: Reses di Desa Buanajaya Sukabumi, Dennys Bicara Potensi Wisata
Lanjutnya, di daerah pemilihannya, yakni Dapil VI yang meliputi sembilan kecamatan, khususnya di Tegalbuleud, masih banyak warga yang berkeluh kesah soal aliran listrik yang sering padam, masalah e-KTP, akses jaringan seluler, hingga infrastruktur.
"Masyarakat juga ternyata menghendaki adanya penataan objek wisata seperti Muara Cikaso dan tempat wisata lain yang penting untuk mendapat perhatian dari pemerintah. Wisata ini kan mempunyai multiplayer effect yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," lanjutnya.
BACA JUGA: Reses di Dua Desa, Paoji: Warga Soroti BPNT dan Rutilahu di Sukabumi
Ia melanjutkan, mayoritas mata pencaharian masyarakat Tegalbuleud adalah petani dan nelayan. Dalam reses, para petani dan nelayan juga menyampaikan kebutuhan infrastruktur penunjang. Bahkan, para nelayan mengaku butuh dermaga perikanan yang representatif.
"Kemudian yang cukup dominan, masyarakat butuh sarana air bersih berupa pipanisasi atai sumur bor. Apalagi sarana air bersih ini dibutuhkan hampir oleh semua kecamatan di Dapil VI. Saat kemarau, masyarakat kesulitan mendapat air bersih," imbuhnya.
Tak cukup sampai di situ, Anwar juga menerima masukan dari para ulama, kiai, ustadz tentang pentingnya sarana dan prasarana pendidikan keagamaan. Ia mengaku akan mengupayakannya pada pembangunan tahun 2021 mendatang dengan harapan pemerintah daerah bisa menindaklanjuti.
BACA JUGA: Hasil Reses Budi Azhar di Sagaranten Sukabumi jadi Masukan RKPD Online 2021
"Apa yang masyarakat usulkan melalui reses ini, akan kami tindaklanjuti. Usulan dan aspirasi masyarakat akan kami kawal dan perjuangkan. Setelah reses ini kami punya beban moral yang sangat berat. Meskipun di ruang publik sedang terbangun pesimisme, saya sebagai politisi harus tetap membangun optimisme masyarakat. Meskipun sulit memang cukup sulit menyenangkan dan memuaskan semua orang di saat yang bersamaan," ungkapnya.
"Mohon doanya saja semoga Sukabumi ke depan lebih maju dan lebih unggul, di banding kabupaten/kota lain di Jawa Barat. Saya juga ucapkan terima kasih kepada para sesepuh Pondok Pesantren Al Istiqomah Tegalbuleud, serta Muspika Tegalbuleud, dan tentunya kepada masyarakat semua," tandas Anwar Sadad.