Pekerja Tak Dapat Jaminan Sosial, Perusahaan di Kabupaten Sukabumi Akan Disanksi

Selasa 13 Agustus 2019, 07:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono membuka sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Sukabumi, Nomor 9 Tahun 2019 tentang peningkatan kepesertaan dan kepatuhan program jaminan sosial ketenagakerjaan, di Gedung Pendopo Sukabumi. 

BACA JUGA: BPJS Ketenagakerjaan Rekrut Pensiunan Jamsostek Jadi Agen

Menurut Adjo, sosialisasi ini tujuannya untuk mewujudkan peran pemerintah daerah dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Sukabumi.

"Perbup ini bertujuan agar semua pemberi kerja dan pekerja mendaftarkan diri sebagai peserta program Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Kami pun mempersyaratkan (termasuk dalam proses perizinan), agar perusahaan memiliki sertifikat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, termasuk perusahaan yang ikut lelang tender di Pemda," ungkap Adjo kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/8/2019).

Adjo menegaskan akan ada sanksi berupa teguran kepada pemberi kerja yang belum mendaftar BPJS Ketenagakerjaan, karena pemberi kerja pun harus memberikan jaminan keselamatan dan kenyamanan bagi para pekerja. 

"Jika ada kecelakaan kerja, perusahaan juga kan harus bertanggungjawab bisa sampai 48 kali upah, jadi lebih baik mendaftarkan saja. Perbup ini sudah dilaksanakan sejak akhir Februari 2019, dan sekarang pun sudah ada 346 Perangkat Desa yang terdaftar, tinggal 40 lagi lah," jelas Adjo.

BACA JUGA: 80 Perusahaan di Sukabumi Menunggak Pembayaran BPJS Ketenagakerjaan

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi, yang meliputi wilayah kerja Cianjur, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Emir Syarif Ismel menuturkan, ada peningkatan terutama di jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi Non ASN. Salah satunya  adalah perangkat desa, yang tadinya mengikuti 3 program yaitu program jaminan keselamatan, kematian, dan hari tua, sekarang programnya meningkat dengan progam pensiun.

"Ada 346 Desa yang sudah menjadi peserta, sistem pembayarannya mereka bisa langsung, baik per tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun, menyetorkannya pun bisa ke Bank BJB, atau Bank yang ada di sekitarnya," tutur Emir.

Untuk kasus kecelakaan kerja sendiri, kata tambah Emir kasus tertingginya adalah kecelakan kerja yang ada di jalan raya, baik ketika berangkat maupun pulang bekerja, kalau untuk di lokasi kerja masih kecil, bahkan ada beberapa pabrik yang zero insiden. "Tahun 2019 kira-kira mencapai 300 kasus dan tercover," paparnya.

Lanjut Emir, sudah ada sekitar 3.000 pemberi kerja yang mendaftar selama ini, dengan perhitungan sebelum dilaksanakannya Perbup ini ada sekitar 2.500, dan setelah adanya Perbup ini meningkat menjadi sekitar 3.000, dengan mencakup wilayah Cianjur.

"Total pekerja yang formal dan terdaftar itu hingga saat ini mencapai 224.000 (dalam posisi aktif), mencakup wilayah Cianjur," tandas Emir.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)