DLH: Butuh Waktu Tiga Bulan Bersihkan Sampah di Pantai Loji Sukabumi

Sabtu 22 Juni 2019, 06:57 WIB

 

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, bersama sejumlah komunitas pemerhati kebersihan lingkungan gotong royong bersihkan tumpukan sampah di Pesisir Pantai Loji, tepatnya di Kampung Sawah Garung, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.

BACA JUGASampah di Pantai Loji, DLH Kabupaten Sukabumi Siapkan Jaring di Muara Sungai Cimandiri

Bahkan DLH Bidang Pengelolaan Sampah menerjunkan alat berat Wheel Loader, dibantu puluhan anggota dari Komunitas Paguris, My Palabuhanratu serta tokoh masyarakat setempat. Tumpukan sampah di sepanjang Pantai Loji tersebut dibersihkan dengan cara dikubur dan dibakar.

"Kalau fokus membersihkan sampah ini bisa membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, itupun kalau di hulu sungai Cimandiri juga steril dari sampah. Artinya tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah ke sungai," ujar Koordinator Kebersihan wilayah Palabuhanratu, Dedem Sunegar kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (22/6/2019).

Menurut Dedem, saat ini tumpukan sampah yang memenuhi pesisir Pantai Loji kurang lebih sekitar 2 kilometer. Selain sampah bekas rumah tangga seperti pempers, kantong plastik, dan botol minumal plastik. Ranting kayu, banyak juga berserakan kain-kain kecil sehingga membuat tumpukan sampah sulit terurai.

"Banyak kain kecil, kalau dilihat sih sampah kiriman dari hulu sungai sisa kain-kain dari pabrik, ini perlu ditelusuri agar pabrik juga tidak membuang limbah bekas potongan kain ke sungai," jelasnya.

BACA JUGA: Pantai Loji Palabuhanratu Kembali Dipenuhi Tumpukan Sampah, Termasuk Sisa Batubara

Dedem mengaku tidak pernah bosan melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak membuang sampah ke sungai. " permasalahan sampah ini tanggung jawab bersama, mudah mudahan ke depan kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya lebih meningkat," pungkasnya.

Sementara itu dilokasi yang sama, Koordinator Komunitas Petualangan Alam Gunung Rimba Sukabumi (Paguris), Soeta Paqih menambahkan, kedepan diharapkan tidak ada lagi tumpukan sampah di pantai. Tidak hanya di Pantai Loji, namun di semua objek wisata pantai yang ada di Kabupaten Sukabumi.

"Alhamdulillah kita bisa ikut membantu membersihkan sampah ini, kita menerjunkan sekitar 15 orang anggota. Saya yakin ketika kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya, kedepan kegiatan bersih-bersih sampah di pantai tidak lagi dilakukan secara seremonial seperti ini," timpalnya.

Tapi jika tidak didukung oleh semua pihak akan terciptanya lingkungan bersih, Soeta menilai semua itu tidak akan terwujud. Apalagi kalau masyarakat masih membuang sampah sembarangan. "Masalah kebersihan ini memang harus menjadi tanggung jawab bersama," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel