Istri Wali Kota Sukabumi Sebut, Belum Semua SKPD Donasikan Dana untuk Orangtua Asuh

Jumat 14 Juni 2019, 10:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Istri Wali Kota Sukabumi, yang juga Ketua Yayasan Lembaga Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA), Fitri Hayati Fahmi, menyampaikan laporan pengumpulan dan penyerahan bantuan kepada pelajar yang membutuhkan perhatian, saat momen halal bihalal tingkat Kota Sukabumi di Gedung Juang 45, Jumat (14/6/2019).

BACA JUGA: Achmad Fahmi: Ajak Peserta Kemah Lintas Agama Belajar Dari Pelangi

Dalam laporannya tersebut, masih terdapat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan aparat kewilayahan Pemkot Sukabumi yang belum mendonasikan dana untuk menjadi orangtua asuh. "Laporan penyaluran dana GNOTA ini memang rutin dilakukan di acara halal bihalal setiap tahunnya," katanya.

Dari sebanyak 27 SKPD dan badan, kata Fitri baru 17 SKPD yang ikut mendonasikan dan ikut serta dan 10 SKPD lainya belum berpartisipasi. Seperti Dinas Perhubungan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Kemudian Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat, RSUD R Syamsudin, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," paparnya.

BACA JUGA: Simak Tujuh Tips Mudik Kekinian dari Wali Kota Sukabumi

Selain itu dari 12 bagian Setda yang memberikan donasi sekitar 90 persen dan satu bagian belum donasi yakni Asisten Pemerintahan Setda Kota Sukabumi. "Total dana yang berasal dari Setda Pemkot Sukabumi Rp 5.890.000," jelasnya.

Sementara total dana dari SKPD dan badan Rp 7.540.000. Aparat wilayah kecamatan, dari tujuh ada dua kecamatan yang belum ikut serta yakni Citamiang dan Gunungpuyuh. Total dana dari kewilayahan Rp 10.540.000. Ditambah donasi dari pengusaha Rp 5 juta dan perbankan dari karyawan Bjb Rp 6.260.000.

"Kami sudah menyampaikan surat dari wali kota dan ketua GNOTA kepada SKPD dan ada bukti tanda terima suratnya. Apa yang disumbangkan donatur tercatat tidak hanya di dunia melainkan akhirat," ungkapnya.

Untuk jumlah total dana tahap pertama yang terkumpul, tambah Fitri mencapai sebesar Rp 104.830.000. Rinciannya dana dari Pemkot Sukabumi Rp 60.000.000 dan Orangtua asuh Rp 44.830.000.

BACA JUGA: Bukber Bareng Wartawan, Wali Kota Sukabumi Titip Pesan Ini

"Penyerahan bantuan GNOTA Kota Sukabumi tahap pertama pada 26 Mei 2019 lalu sebesar Rp 63.050.000. Jumlah pelajar SD hingga SMA yang memperoleh bantuan mencapai 205 orang anak.

Sementara jumlah pelajar jenjang SD hingga SMP yang termasuk kategori tidak mampu mencapai sebanyak 2.761 orang.

"Ke depan akan disalurkan bantuan kepada pelajar lainnya secara bertahap. Pemberian donasi untuk GNOTA ini dilaporkan secara tertulis dan terbuka. Donasi dari wali kota dan wakil wali Kota Sukabumi Rp 10.400.000," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer