Beres Pemilu 2019, Organisasi Ekstra Kampus Mulai Bahas Pilkada 2020

Rabu 01 Mei 2019, 23:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus dan juga organisasi kemahasiswaan asal Sukabumi menggelar Diskusi Publik, Rabu (1/5/2019) di Cafe Zona Nyaman, Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Diskusi mengusung tema "Evaluasi Pasca Pilpres dan Proyeksi Pemilukada Kabupaten Sukabumi". Agenda diskusi tersebut diinisiasi oleh HMI Cabang Sukabumi.

BACA JUGA: Kota Sukabumi Berusia 105 Tahun, Apa Harapan Organisasi Mahasiswa?

Ketua Umum PB HIMASI, Eki Rukmasnyah mengatakan bahwa semua nama yang hari ini masuk bursa pencalonan merupakan orang yang mumpuni dan tidak memiliki jejak minor, termasuk dalam persoalan issu SARA. "Saya rasa masyarakat perlu istirahat sejenak, dan waktu yang pas untuk membahas Pilkada adalah setelah Ramadhan," ungkap Eki dalam diskusi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum GMNI Cabang Sukabumi, Abdullah Masyhudi menegaskan bahwa siapapun yang nanti memimpin Kabupaten Sukabumi, maka ia harus mampu menjawab persoalan Kabupaten Sukabumi. "Dan tentunya juga harus berpihak pada kepentingan rakyat," tegasnya.

BACA JUGA: Beda Pendapat Pimpinan Organ Ekstra Mahasiswa Sukabumi Soal Debat Pilpres Jilid II

Kemudian, Ketua Umum HMI Cabang Sukabumi, Dede Irpan mengungkapkan bahwa mahasiswa jangan terkotakan pada arus dinamika politik yang kian memanas. "Mahasiswa harus mampu memberikan kontribusi pemikiran untuk kemaslahatan lokas maupun nasional," tutur Dede.

Selanjutnya Ketua Umum PC IMM Sukabumi, Rajib Rivaldi mengatakan bahwa masih banyak persoalan yang belum diselesaikan oleh Bupati saat ini, seperti pembangunan infrastruktur dan program lain yang tidak jelas arahnya kemana. "Kabupaten Sukabumi juga masih memiliki banyak permasalahan di bidang pertanian," tandas Rajib.

BACA JUGA: Debat Pilpres Jilid Satu Dimata Organ Ekstra Mahasiswa Sukabumi

Yang terakhir, Ketua Umum KAMMI Daerah Sukabumi, Oksa Bachtiar Camsyah menegaskan bahwa perlu adanya evaluasi tematik disetiap leading sektor di Kabupaten Sukabumi, sehingga masyarakat bisa mengetahui bagaimana peta analisis dari permasalahan yang ada di Kabupaten Sukabumi. "Barulah kita bisa mencari figur yang pas dan memiliki gagasan yang tepat dan realistis untuk penyelesaian permasalahan tersebut," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina